Bola.com, Malang - Hangtuah Sumsel harus menanggung kerugian besar setelah pemain impor yang baru didatangkan dari Amerika Serikat, Bryquis Perine, dilarang tampil di sisa seri Indonesia Basketball League (IBL) 2018-2019. Bryquis Perine dilarang tampil karena kelebihan tinggi badan.
Baca Juga
Bryquis Perine baru tiba di Indonesia dari Amerika Serikat pada Kamis (7/2/2019). Perine langsung diterbangkan ke Malang untuk memperkuat Hangtuah di sisa musim IBL 2018-2019.
Pebasket berusia 30 tahun itu didatangkan Hangtuah untuk menggantikan Gary Jacobs Jr. Gary Jacobs harus pulang ke Amerika Serikat karena sang ibunda sakit keras.
Jelang debutnya di Indonesia, Perine sempat berlatih bersama pemain Hangtuah sekaligus menjajal lapangan GOR Bima Sakti yang jadi venue pertandingan IBL seri ketujuh.
Namun, beberapa menit sebelum pertandingan melawan Stapac Jakarta, pengelola liga yang mengukur tinggi badan, mendapati postur Perine lebih 1 cm dari batas yang ditetapkan IBL.
Sang pemain pada akhirnya memang diperbolehkan tampil melawan Stapac. Namun, itu akan menjadi laga pertama sekaligus terakhirnya di Indonesia.
Manajer Hangtuah, Ferri Jufri, menyayangkan kejadian tersebut. Menurut dia, ada kesalahan data yang didapat pihaknya dari daftar pemain yang dikeluarkan pihak IBL.
"Berdasarkan aturan yang diterapkan, pemain pengganti hanya bisa diambil dari daftar pemain yang dikeluarkan IBL. Di dalam data tersebut, profil pemain termasuk soal tinggi badan tentunya ada, dan tertera tinggi badan Perine adalah 188 cm, bukan 189 cm," kata Ferri ketika dihubungi, Minggu (10/2/2019).
"Kami sudah mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh IBL. Sebelum sampai di Indonesia, data pemain sudah mendapatkan lampu hijau dari IBL. Namun lantaran hanya persoalan 1 cm, IBL tidak mengizinkan Perine untuk bermain. Terus terang kami sangat dirugikan dengan hal ini," imbuh Ferri.
Sementara itu, Direktur Utama IBL, Hasan Gozali, menyebut terdapat kesalahan data yang diberikan agensi Bryquis Perine. Dalam data tersebut bahkan tertera tinggi Bryquis adalah 190 cm bukan 182 cm.
"Saat itu kami mengukur tinggi Bry yang dilakukan perwakilan dari IBL dan Rumah Sakit Royal Sport Medical Center yang ada di lapangan. Setelah itu kami mencari data dari berbagai sumber dan ditemukan tinggi Bry adalah 190 cm. Data yg dikirim agensinya berbeda," tegas Hasan.