Bola.com, Kediri - Belajar dari kesalahan. Hal itulah yang dilakukan tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan saat mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-1 (25-23, 22-25, 27-25, 25-21) dalam Seri I Final Four Proliga 2019 yang digelar di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/2/2019 ).
Setelah sehari sebelumnya ditundukkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 3-0, Popsivo tersengat. Mereka ingin membuktikan diri bisa mengalahkan BNI 46.
Permainan sengit langsung diperlihatkan kedua tim. Pasalnya, BNI 46 juga ingin memantapkan posisi di peringkat kedua setelah meraih tiga poin pada laga sebelumnya, saat mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan.
Begitu memasuki lapangan, baik Popsivo maupun BNI 46 langsung intens menyerang. Bahkan beberapa kali kedua tim berkejaran dan menyamakan skor. Namun, Popsivo lebih beruntung karena memenangi set pertama, 25-23.
Pada set kedua BNI 46 membalikkan keadaan dengan menekan. Skor sempat berimbang pada angka 7-7. Akhirnya Tri Retno Mutiara dkk. berhasil merebut kemenangan dengan skor 25-22.
Set ketiga, ketika kedua tim dalam kondisi panas, pertandingan terpaksa tertunda satu jam tujuh menit. Lantaran hujan deras, atap GOR bocor dan ada tetesan air di lapangan permainan.
Ketika permainan dimulai lagi, Jakarta PGN Popsivo Polwan langsung menekan BNI 46 dan akhirnya Amalia Fajrina dkk. menguasai set ketiga, 27-25.
Atap Bocor
Popsivo harus berterima kasih kepada Aprilia Manganang yang mendominasi permainan dengan smes-smes kerasnya. Terus ditekan, BNI 46 tak mampu menghindar dan harus menyerahkan kemenangan kepada Popsivo dengan skor 25-21.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai, mengakui gangguan atap bocor yang cukup berpengaruh.
"Sebenarnya set pertama sudah bagus. Setelah terhenti cukup lama karena bocor, pemain bermain lebih hati-hati karena lapangan licin," kata Chamnan Dokmai.
Keluhan atap yang bocor juga dilontarkan pelatih BNI 46, Risco Herlambang. "Pasti berpengaruh. Tapi, saya tak mau itu jadi alasan kekalahan kami. Kekalahan ini untuk evaluasi seri kedua di Malang nanti. Saat ini kan kami ranking ketiga. Jadi, nanti di Malang harus menang tiga kali agar bisa tampil di grand final," tuturnya.