Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 terus menunjukan progres yang baik sebelum tampil di Piala AFF U22 2019 di Kamboja. Meski tak mendapat uji coba internasional, Witan Sulaiman dkk ditempa dengan mengadu kekuatan dengan tim-tim papan atas Liga 1.
PSSI sendiri memang sengaja memilih tim Liga 1 sebagai lawan ujicoba bagi Timnas U-22 . “Sebab, mencari tim lawan dengan level sepadan di usia di bawah 22 tahun, sangat sulit saat ini," papar Iwan Budianto . Dia mendampingi Indra Sjafri di ruang konferensi pers Stadion Kanjuruhan, Minggu (10/02/19) malam.
Mantan CEO Arema ini menilai, uji coba Timnas U-22 dengan tiga peserta Liga 1 merupakan solusi terbaik dalam mengasah kemampuan tim sebelum bertolak ke Kamboja pada 15 Februari 2019 melakoni Piala AFF U-22 2019.
"Saya kira, sangat bagus kalau tim ini mendapat lawan uji coba dengan level lebih tinggi," ujar Iwan. “Tim ini, meski berisi deretan pemain usia muda, bisa mengimbangi tim secara komposisi pemain berisi senior dan pemain asing," papar Iwan lagi.
PSSI sendiri sudah memproyeksikan Timnas U-22 dalam jangka panjang. Setelah berlaga di Piala AFF, tim asuhan Indra Sjafri itu bakal menjalani serangkaian rentetan turnamen untuk mematangkan kemampuan pemain
"Setelah AFF, tim ini bakal berlaga di (Kualifikasi) Piala AFC U-23. Dan akan berujung pada ajang SEA Games (Filipina, Desember) nanti," papar Iwan dalam keterangan pers yang dikirim PSSI.
Catatan Indra Sjafri
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri memberikan catatan untuk kedalaman skuat kala berhadapan dengan Arema FC pada laga uji coba di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu,(10/2/2019) kemarin.
Timnas U-22 bermain imbang 1-1 atas Arema FC. Skuat Garuda Muda mencetak gol terlebih dahulu melalui sepakan Hanif Sjahbandi di menit 74.
Singo Edan bisa membalas jelang laga berakhir, lewat tendangan Robert pada menit 86. Sebelum bermain imbang kontra Arema, sebelumnya Timnas U-22 juga berbagi skor imbang 2-2 kontra Bhayangkara FC.
"Pada saat bertahan yang dalam, pemain kami melakukan satu kesalahan. Kondisi ini langsung membuat Arema mampu mencetak gol," ujar Indra Sjafri usai pertandingan.
"Sama seperti melawan Jepang (Piala Asia U-19 2018), kami sudah berusaha menutup semua ruang, dan mereka bisa shooting jarak jauh dan menjadi gol. Kelemahan seperti ini harus bisa kami minimalisir lagi," kata mantan pelatih Bali United ini.
Indra sendiri mengaku sulit memilih 23 pemain untuk ke Piala AFF U-22 2019. Pelatih asal Sumatera Barat itu bakal memilih skuat final usai laga kontra Madura United.
“Laga terakhir melawan Madura United, saya berharap bisa memberikan kesempatan kepada pemain lain atau mungkin, kami bisa memantau pemain lagi," kata Indra.
Sebelum tampil di Kamboja dalam Piala AFF U-22, PSSI sudah merencanakan tiga agenda uji coba pertandingan bagi Timnas Indonesia U-22 . PSSI mencantumkan tiga klub Liga 1: Bhayangkara FC, Arema FC, dan Madura United sebagai lawan uji coba bagi Tim Garuda Muda.
Dalam dua laga kontra Bhayangkara FC dan Arema FC, Timnas Indonesia U-22 bermain imbang. Terakhir, Timnas U-22 menghadapi Madura United, Selasa.(12/9/2019).
Baca Juga
Putra Mahkota Johor dan Pemilik JDT Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Bahas Kerja Sama Malaysia dan Indonesia Majukan Sepakbola ASEAN
PSSI dan Ofisial Timnas Indonesia Mulai Piawai Tebar Psywar: Dulu Maarten Paes, Kini Mees Hilgers dan Kevin Diks
Yuto Nagatomo Tak Sabar Reuni Inter Milan dengan Erick Thohir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Orang yang Sangat Baik dan Ramah