Floyd Mayweather Cetak Rekor Bayaran Tertinggi Sejagat Jika Mau Bertarung di UFC

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Feb 2019, 08:30 WIB
Floyd Mayweather tergoda untuk bertarung dalam ajang seni bela diri di atas octagon UFC.. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Jakarta - Presiden UFC Dana White dikabarkan tertarik untuk merekrut Floyd Mayweather. Bakan, ia sudah berbicara dengan mantan juara dunia tinju kelas welter tersebut tentang jumlah bayaran yang diterima dalam kontrak tiga atau empat pertarungan.

Floyd Mayweather menyambut positif keinginan White. Ia mengaku tergoda untuk menunjukkan kemampuan bertinju dalam pertarungan seni bela diri di atas octagon UFC.

Advertisement

"Saya bisa mencapai kesepakatan dengan UFC sekarang tentang empat pertarungan seharga satu miliar dolar (sekitar Rp 14 triliun) jika mereka menerimanya," kata Mayweather kepada Kevin Hart dalam Cold As Balls seperti dikutip dari Marca.

"Saya jujur, hidup saya luar biasa dan saya berinvestasi dengan cara yang cerdas sehingga tidak untuk uang."

"Saya punya cukup uang untuk hidup dengan baik selama sisa hidup saya dan saya dapat membeli apa yang saya inginkan selama saya masih tinggal," ucap Mayweather.

White mengakui sudah lama mendekati Floyd Mayweather agar mau bertarung di UFC. Pembicaraan itu sudah dlakukan sejak Desember 2017.

2 dari 4 halaman

Lebih Besar dari McGregor dan Khabib

Khabib Nurmagomedov saat mengunci Conor McGregor dalam pertarungan UFC 229 di Las Vegas, AS (6/10). Nurmagomedov dinyatakan menang melalui submission. Dia melakukan rear naked choke kepada McGregor. (AP Photo/John Locher)

Jika Dana White dan Mayweaher mencapai kesepakatan, maka bayaran yang diterima petinju asal Amerika Serikat itu menjadi rekor baru di UFC. Jumlah tersebut lebih besar dari yang terima jagoan UFC, Conor McGregor.

Saat dikalahkan Khabib Nurmagomedov pada Oktober 2018, McGregor dikabarkan mendapat bayaran US$ 3 juta atau sekitar Rp 45,8 miliar. Sedangkan Khabib yang tampil sebagai pemenang menerima lebih kecil, yakni US$ 2 juta atau sekitar Rp 30,4 miliar.

Jumlah itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bayaran yang bakal diterima Mayweather. Dengan bayaran Rp 14 triliun untuk empat pertarungan, ini artinya, ia akan menerima Rp 4,7 triliun untuk sekali bertarung di octagon UFC.

3 dari 4 halaman

Lawan Kickboxer

Petinju, Floyd Mayweather, menjatuhkan kickboxer, Tenshin Nasukawa, pada laga eksebisi di Saitama Super Arena, Saitama, Senin (31/1). Tanding dengan aturan tinju, Mayweather menang TKO di ronde pertama. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Pada 31 Desember 2018, Floyd Mayweather menjalani duel melawan jago kickboxer asal Jepang, Tenshin Nasukawa. Sempat telat hadir di ring selama tiga jam, Mayweather hanya butuh kurang dari 3 menit untuk memukul KO Nasukawa.

Sebelum pertarungan benar-benar dihentikan, Nasukawa sudah tersungkur tiga kali disikat Mayweather. Bahkan, saat akan bertanding, ia juga sempat mengejek Nasukawa dalam ring sehingga sang lawan terlihat menangis usai dinyatakan kalah KO.

Dari pertarungan itu, Mayweather meraup US$ 9 juta dolar atau sekitar Rp 130,2 miliar.

4 dari 4 halaman

Tumbangkan Jagoan UFC

Sebelumnya, Mayweather telah meladeni jagoan UFC Conor McGregor dalam pertarungan tinju di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, 27 Agustus 2017. Petarungan itu dimenangkan Mayweather TKO di ronde kesepuluh.

Tak hanya di atas ring tinju, Mayweather bagai siap meladari permintaan tarung ulang McGregor di atas octagon UFC. Untuk mewujudkannya, ia kabarnya telah mengajukan permohonan lisensi MMA.

"Semuanya butuh waktu. Akhirnya, saya akan mengajukan permohonan lisensi dan semoga kita (Mayweather dan McGregor) bisa bertarung," kata Mayweather kepada TMZ Sports pada Maret 2018.

Saksikan video pilihan berikut ini: