Rapor Pemain Timnas Indonesia U-22 saat Menahan Madura United

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 13 Feb 2019, 07:15 WIB
Mantan pelatih Persik dan Persis, Aris Budi Sulistyo, memberikan penilaian terhadap pemain Timnas Indonesia U-22 pada laga melawan Madura United. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Solo - Timnas Indonesia U-22 menyudahi pertandingan kontra Madura United dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Selasa (12/2/2019). Laga ini merupakan uji coba jelang Piala AFF U-22 2019.

Berstatus tuan rumah, Madura United mampu unggul terlebih dulu melalui sepakan Slamet Nurcahyo, Iima menit menjelang babak pertama berakhir. Namun pemain pengganti Timnas Indonesia U-22, Marinus Manewar, menggagalkan kemenangan Madura United di masa injury time.

Advertisement

Kedudukan imbang 1-1 melawan Madura United merupakan kali ketiga secara beruntun bagi tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini. Dalam dua uji coba sebelumnya, Hanif Sjahbandi dkk. juga mendapat dengan hasil imbang, yakni 2-2 melawan Bhayangkara FC dan 1-1 saat meladeni Arema FC.

Terkait hasil imbang melawan Madura United, mantan pelatih Persik Kediri dan Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, mengamati performa pemain Timnas Indonesia U-22 di semua lini, mulai kiper sampai pemain depan.

Pria asli Solo ini memiliki penilaian tersendiri perihal penampilan setiap pemain. Nah, Berikut rapor pemain Timnas Indonesia U-22 melawan Madura United versi Aris Budi Sulistyo.

Kiper

Nadeo Agrawinata

Aris Budi Sulistyo mengaku cukup mengenal Nadeo Agrawinata sejak masih junior di Kediri. Performanya melawan Madura United diakuinya cukup bagus. Terutama keberaniannya ketika keluar dari sarangnya. Gol Madura ke gawangnya juga sulit diantisipasi karena Slamet Nurcahyo dalam posisi leluasa melepaskan tendangan.

Nilai 7 

2 dari 5 halaman

Belakang

Fredyan Wahyu

Pemain PSMS Medan dan jebolan Persis Solo junior ini tidak begitu terlihat eksplosif. Overlapping yang sering dilakukannya ketika membela level klub, tak ditunjukkan dalam pertandingan melawan Madura United.

Nilai 6,5

Andy Setyo

Bermain cukup lugas ketika mengambil bola dari lawan. Akan tetapi, sempat membuat kekhawatiran ketika terlalu santai membawa bola. Namun, Aris Budi secara umum melihat penampilan Andy Setyo cukup bagus.

Nilai 7

Bagas Adi

Menjadi komando yang ideal di lini belakang Timnas Indonesia U-22. Pengalamannya di klub Arema membuat lini belakang Timnas cukup aman sekaligus mentor bagi Andy Setyo. Bagas Adi cukup efektif mematikan pergerakan striker andalan Madura United, Aleksandar Rakic.

Nilai 7

Firza Andika

Kecepatan menjadi kekuatan tersendiri bagi pemain yang akan berkarier di Liga Belgia ini. Penampilannya meladeni Madura United cukup membuat warna di sektor flank kiri. Beberapa kali tusukannya cukup berbahaya. Bahkan Aris Budi teringat kemampuannya seperti bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa.

Nilai 7

Duel Madura United vs Timnas Indonesia U-22 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Selasa (12/2/2019). (Bola.com/Aditya Wany)
3 dari 5 halaman

Tengah

Lutfi Kamal

Penampilan pemain bernomor punggung 7 ini membuat Aris Budi terkesima. Perannya di lini tengah membuat barisan gelandang Timnas Indonesia U-22 begitu hidup. Lutfi Kamal bermain dengan tenang dan betul-betul sebagai jangkar dalam menyeimbangkan antar lini. Bahkan Aris Budi menyebut Lutfi Kamal sebagai man of the match.

Nilai 7,5

Hanif Sjahbandi

Meski mencetak gol pada laga sebelumnya melawan Arema FC, Hanif Sjahbandi dinilai Aris Budi tampil kurang menonjol dalam meladeni Madura United. Namun, Hanif tampil cukup bagus karena lebih banyak bermain bertahan.

Nilai 7

Muhammad Rafli

Berada di sektor gelandang kanan, penampilan Rafli dinilai tidak terlalu istimewa. Terutama pada paruh pertama yang kurang begitu berkontribusi dalam membangun serangan. Aris Budi menilai Rafli bermain normal dan memberikannya.

Nilai 7

Duel Madura United vs Timnas Indonesia U-22 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Selasa (12/2/2019). (Bola.com/Aditya Wany)
4 dari 5 halaman

Depan

Beni Oktavianto

Penyerang sisi kanan ini dinilai harus memperbanyak turun menjemput bola. Meski sempat memiliki peluang, secara umum performanya kurang membantu ketika bertahan. Setiap kali membawa bola untuk menyerang, Beni Oktavianto kesulitan mencari celah apalagi melepas umpan silang.

Nilai 6,5

Rifal Lastori

Pemain yang mempunyai kecepatan, namun kurang mendapat dukungan dari rekan-rekannya. Apalagi ketika dukungan dari pemain lain lewat umpan lambung, selalu terbaca lawan sehingga Rifal Lastori kesulitan memiliki bola di daerahnya.

Nilai 7

Dimas Drajat

Aris Budi Sulistyo mengaku belum melihat peran Dimas Drajat seperti ketika di Timnas U-19 bersama Indra Sjafri. Mungkin penampilannya melawan Madura United dalam kondisi kurang bugar sehingga tak banyak ancaman yang dilakukannya ke pertahanan Madura United.

Nilai 6,5

5 dari 5 halaman

Pemain cadangan

Billy Keraf

Meski menjadi pemain pengganti di babak kedua, Billy Keraf sebenarnya tampil apik. Namun, banyak permainan individual yang dilakukannya. Jauh dari filosofi permainan Indra Sjafri yang terkenal dengan tiki-taka.

Nilai 6,5

Marinus Manewar

Meski menjadi penentu hasil imbang melawan Madura United, Aris Budi tidak begitu puas dengan penampilan Marinus. Gol yang dicetaknya berbau keberuntungan karena hanya menyelesaikan kemelut di depan gawang Madura, bukan melalui proses membangun serangan.

Nilai 7

Gian Zola

Aris Budi Sulistyo menyayangkan menit bermain Gian Zola yang kurang di Timnas Indonesia U-22. Ia menilai Zola memiliki potensi yang besar, namun kesempatan bermain kurang. Ia berharap Zola dapat lebih mendapat kepercayaan turun di lain kesempatan.

Nilai 6,5.

Berita Terkait