Bola.com, Surabaya - Striker Madura United, Aleksandar Rakic, masih tampil di luar ekspektasi publik. Dari tiga pertandingan yang dijalaninya sejauh ini di Madura United, pemain asal Serbia itu hanya mampu membukukan satu gol, itu pun lewat titik putih saat melawan Cilegon United (29/1/2019).
Padahal, Rakic didatangkan dari PS Tira dengan status top scorer Liga 1 2018. Dia berhasil meraih gelar pencetak gol terbanyak mengungguli David da Silva (Persebaya) dan Marko Simic (Persija) dengan raihan 21 gol.
Dengan tiga penampilan itu, Rakic belum mampu menjadi solusi lini depan Madura United yang memang sempat bermasalah musim lalu. Dari empat gol di tiga pertandingan Madura United, dua di antaranya dicetak Greg Nwokolo dan satu lagi torehan Slamet Nurcahyo.
Melihat data itu, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, enggan buru-buru memberikan keputusan dan menghakimi Rakic. "Kami harus sabar dulu melihat dia," katanya.
Haruna ingin memberi kesempatan kepada Rakic untuk unjuk kemampuan terlebih dulu. Menurutnya, Rakic perlu waktu untuk beradaptasi dan akan tiba momentum baginya menemukan ketajamannya lagi.
"Bagaimana pun dia striker bagus dan kami harus bersabar untuk menunggu. Dan kami masih percaya pada Rakic," imbuh Haruna.
Musim lalu Madura United kehilangan ketajaman lini depan yang membuat bek Fabiano Beltrame justru menjadi pemain tersubur di tim. Saking kurang memuaskannya, klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memiliki dua striker asing yang berbeda di putaran pertama dan kedua Liga 1, yaitu Beto de Paula (Brasil) dan Mamadou Samassa (Mali).