LAPORAN DARI BANGKOK, THAILAND
Perhelatan turnamen Asia Pacific Predator League 2019 mampu menarik animo para gamers online dari seluruh dunia. Acer selaku sponsor utama turnamen ini berencana menaikkan level Predator League menjadi versi global.
Asia Pacific Predator League telah berlangsung sejak 2018. Pada tahun lalu, turnamen itu diikuti delapan negara dengan total hadiah yang mencapai 150 ribu dolar AS (Rp 2,1 miliar).
Pada final yang berlangsung di Mall Taman Anggrek, Januari 2018, Geek FAM keluar sebagai juara. Tim asal Malaysia itu berhasil meraih kemenangan 2-1 atas wakil Indonesia, BOOM ID, dalam pertarungan best of three.
Memasuki tahun ini, jumlah peserta Asia Pacific Predator League meningkat drastis. Terdapat 26 tim dari 16 negara yang ikut bersaing dalam grand final Asia Pacific Predator League 2019 di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, 15 sampai 17 Februari.
Melihat animo yang semakin besar, Acer selaku pemegang brand Predator yang menyediakan laptop, notebook, dan PC gaming flagship tersebut berencana menaikkan level Predator League ke tingkat dunia. Meski begitu, rencana tersebut belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kami memang memiliki pembicaraan internal untuk melihat apakah bisa membawa turnamen ini tidak hanya di level Asia Pasifik, namun juga ke tingkat global," ujar Andrew Hou selaku President of Acer's Pan Asia Pacific Regional Operations.
"Tetapi, kami masih belum memutuskan kapan rencana itu akan dilaksanakan. Predator League versi global masih mungkin dilangsungkan, tetapi kami belum membahas rencana itu lebih jauh," lanjutnya di Bangkok.
Untuk Asia Pacific Predator League 2019, Indonesia akan diwakili BOOM ID dan Aerowolf Team Eight. BOOM ID bertanding di game DOTA 2, sedangkan Aerowolf Team Eight menjalani game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).