Jakarta Merpati Bali meraih modal bagus jelang duel akbar melawan Tanago Jakarta di seri dua Srikandi Cup 2018-2019 yang berlangsung di GOR Grogol, Jakarta Barat. Sebelum laga bigmatch yang berlangsung besok, Jumat (14/2/2019), skuad asuhan Bambang Asdianto Pribadi itu, hari ini (Kamis, 14/2/2019) berhasil menghajar Flying Wheel Makassar 73-42.
Dua menara kembar Merpati Bali kembali menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Ni Putu Eka Febiananda yang bermain selama 18 menit, sukses menyumbang 13 angka dan sembilan rebound. Sementara rekannya Husna Aulia Latifah mencetak double-double 12 angka serta 15 rebound.
Baca Juga
Dua pemain lainnya juga turut menyumbang double digit poin, yakni Fitria Ramadhani Madjid (12) dan Kadek Pratitta Citta Dewi (10). Sementara pemain Flying Makassar yakni Jumriah HL dan A. Virza Rozaku menjadi pencetak angka terbanyak untuk timnya, Jumriah 17 dan Virza 11.
Dua kuarter awal langsung dapat di rebut oleh para pemain Merpati Bali (10-16, 37-23). Flying Wheel Makassar yang datang dengan lima pemain barunya di seri ini, terlihat kurang tenang menhadapi tekanan Merpati Bali. Banyaknya kesalahan yang di buat pemain Flying Wheel, terganjar hukuman oleh Merpati Bali, yang di game ini mencetak 21 poin dari kesalahan yang dibuat lawannya.
Tidak hanya itu, serangan cepat yang di galang Agustin Dita Retong, membuat tim asal Pulau Dewata itu mampu mendominasi di dua kuarter berikutnya. Merpati Bali yang terlihat bermain enjoy akhirnya dapat menyudahi perlawanan anak-anak Makassar. Game ini seperti di jadikan sebagai ajang pemanasan untuk partai sesungguhnya melawan tuan rumah Tanago Friesan Jakarta.
“Coach selalu bilang, seri ini kita harus bermain have fun dan respek kepada lawan. Dua pertandingan terakhir, kami semua bermain cukup baik dan untuk pertandingan besok memang salah satu yang berat, tapi kita siap untuk melawan Tanago Friesian Jakarta, “komentar kapten tim Merpati Bali, Helena Tumbelaka.
Komentar Pelatih
“Dari awal kami fokus dan prepare menghadapi Flying Wheel. Saya sangat respek dengan perkembangan mereka. Khususnya Ummi Asmi sangat layak untuk di coba seleksi timnas. Di game tadi para pemain tinggi saya lebih mendominasi tapi masih ada beberapa hal yang harus di perbaiki.Di kuarter keempat saya instruksikan para pemain untuk lebih banyak menebak supaya pada pertandingan besok lebih siap. Menghadapi Tanago Jakarta, saya bilang kepada semuanya, bermainlah have fun, tapi yang jelas saya tidak mau kalah dan siap revans atas kekalahan di seri sebelumnya,” ujar Bambang Asdianto Pribadi, pelatih Merpati Bali.
“Instruksi tidak berjalan dengan baik, tadi saya bilang untuk memperlambat permainan, tapi justru pemain saya yang rata-rata masih muda malah terbawa ritme permainan lawan. Kemudian juga banyak melakukan kesalahan. Tapi saya tetap akan memberikan mereka kesempatan minute play untuk menambah jam terbang mereka,” kata Eddy Winarso.
Sumber Liputan6.com