BOOM ID Akui Lakukan Kesalahan pada Round 2 Asia Pacific Predator League 2019

oleh Rizki Hidayat diperbarui 16 Feb 2019, 08:40 WIB
Tim Indonesia, BOOM ID, tampil di grand final DOTA 2 Asia Pacific Predator League 2019, di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, dari 15 sampai 17 Februari 2019. (Bola.com/Rizki Hidayat)

LAPORAN DARI BANGKOK, THAILAND

Kapten BOOM ID, Alfi Nelphyana, mengakui jika timnya melakukan sejumlah kesalahan pada round 2 grand final Asia Pacific Predator League 2019, Jumat (15/2/2019). Alhasil, BOOM harus turun ke lower bracket.

Advertisement

Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, BOOM ID menghadapi jagoan tuan rumah, ALPHA Red. Tim yang digawangi Alfi Nelphyana (ID: Khezcute/Kapten), Tri Kuncoro (ID: Jhocam), Saieful Ilham (ID: Fbz), Randy Sapoetra (ID: Dreamocel), dan Rafli Fathur Rahman (ID: Mikoto) itu mendapat perlawanan sengit.

Coba menggunakan heroes yang jarang dipakai, BOOM ID menyerah 1-2 dari ALPHA Red. Sempat tertinggal pada babak pertama, BOOM menyamakan kedudukan pada babak kedua. Namun pada babak penentuan, BOOM kembali kalah dari ALPHA.

"Secara keseluruhan kami banyak melakukan eksekusi yang kurang baik, kami juga coba keluar dari zona nyaman saat melakukan pemilihan tiga heroes. Kami ingin mencoba sesuatu yang baru, tetapi tidak menduga hasilnya seperti ini," ucap Alfi.

Turun ke lower brecket, BOOM ID bersua tim asal Myanmar, Flash Gaming. BOOM sukses meraih kemenangan 2-1 atas Flash dan lolos ke fase selanjutnya.

Lawan berikutnya yang akan dihadapi oleh BOOM ID adalah X asal Singapura. Sebelumnya, X kalah 0-2 dari Geek FAM (Malaysia) pada round 2 upper brecket.

Alfi Nelphyana dkk. optimistis bakal terus lolos ke babak selanjutnya hingga ke final Asia Pacific Predator League 2019. Akan tetapi, mereka tetap mewaspadai TNC Predator (Filipina) dan juga Lotac (Malaysia).

"Turun ke lower brecket sebenarnya bukan hal yang disengaja dan bukan strategi kami. Tetapi jika dilihat dari brecket lanjutan, cukup menguntungkan buat kami. Karena jika kami tetap bermain seperti biasa, lawan terberat kami tetap TNC dan juga Lotac," papar Alif.

Pada Asia Pacific Predator League 2018, BOOM ID berhasil lolos sampai ke partai puncak. Namun, mereka gagal meraih gelar juara setelah kalah 1-2 dari Geek FAM.