Jakarta - Petarung mixed martial arts (MMA) asal Indonesia, Elipitua Siregar sedang berada di Bangkok, Thailand, dalam persiapan akhir menuju gelaran ONE: CLASH OF LEGENDS. Selain Elipitua Siregar, gelaran bersejarah ini akan menjadi saksi perebutan perdana gelar juara ONE Bantamweight Muay Thai World Title antara Nong-O Gaiyanghadao dan Han Zi Hao.
Baca Juga
Pertandingan utama ini merupakan bagian dari pertandingan fenomenal antara petarung-petarung kelas dunia di ONE: CLASH OF LEGENDS. Sebagian besar pertandingan yang akan diadakan di Impact Arena menampilkan petarung ONE Super Series terbanyak dalam sejarah ONE Championship.
Sebagai satu-satunya petarung ONE Championship asal tanah air dalam ajang tersebut, Elipitua Siregar akan menghadapi Liu Peng Shuai asal Cina, di dalam pertandingan divisi strawweight.
Pria yang akrab disapa 'Pitu' ini tergabung di bawah Bali MMA dan telah mencatatkan tiga rekor kemenangan beruntun sepanjang tahun 2018, yang menjadi motivasi utamanya untuk membela merah putih di negeri Gajah Putih.
Kemenangan pertama langsung diraih Pitu dalam pertandingan debut pada bulan Mei tahun lalu melawan atlet Indonesia, Dodi Mardian, di gelaran ONE: GRIT AND GLORY. Atlet asal Sumatera Utara ini melanjutkan dengan kemenangan atas Phat Soda pada September lalu, dalam ajang ONE: BEYOND THE HORIZON di Shanghai, Cina.
Menutup tahun 2018, ia kembali mencatatkan kemenangan atas Muhammad Imran dalam ONE: WARRIOR'S DREAM pada bulan November di Jakarta.
Sejak berada di Bangkok hari Selasa, Pitu terus melakukan persiapan final demi menyajikan penampilan terbaik dan mempertahankan catatan rekor kemenangan di awal tahun ini. Bersama tim pelatihnya, juara gulat nasional ini juga intens melakukan observasi dan analisis atas calon lawannya, Liu Peng Shuai.
“Lawan saya bagus dalam striking, jadi defense dan blok saya harus rapat dan saya harus menjaga jarak,” ujar Elipitua.
Selain melakukan persiapan final secara teknis, Elipitua pun beradaptasi dengan suasana Thailand dengan mendatangi beberapa lokasi pariwisata, guna relaksasi dan jelang laga. Menurut Pitu,
“Rekreasi itu penting agar kita tidak terbebani oleh pikiran menang dan kalah saja. Perlu ada santainya. Saya ingin merasakan bedanya suasana pantai di Bali dan Thailand”.
Petarung Indonesia ini juga berencana mencicipi wisata kuliner khas Thailand, setelah pertandingan usai. “Kalau sebelum bertanding, makanan bisa mempengaruhi berat badan. Jadi, mungkin nanti setelah hari Sabtu,” pungkasnya.
Pitu menyadari betul bahwa mental yang kuat dan kondisi fisik yang prima akan menjadi modal utama kemenangannya di laga ONE: CLASH OF LEGENDS di Bangkok, yang akan semakin membawanya lebih dekat pada peluang merebut gelar juara divisi strawweight; yang saat ini dipegang petarung asal Jepang, Yosuke Saruta.