Bola.com, Malang - Tim putri Jakarta Pertamina Energi menjuarai Final Four Proliga 2019. Titel itu diraih setelah anak asuh M. Anshori mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan 3-1 (20-25, 25-20, 25-21, 25-16) pada laga seri kedua Final Four Proliga 2019 di GOR Ken Arok Malang, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga
Sebelumnya, Jakarta BNI 46 lebih dulu menjuarai Final Four di sektor putra. Sama seperti BNI 46, tim putri Jakarta Pertamina juga mengukir rekor tak terkalahkan dalam lima laga Final Four di Kota Kediri dan Malang.
Mereka menguasai klasemen sementara dengan poin sempurna 15. Laga terakhir melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan, Minggu (17/2/2019), tak akan mengganggu posisi Pertamina. Lima kemenangan itu tidak mungkin terkejar tim lainnya.
“Hari ini, kami tetap menampilkan skuat terbaik. Saya tidak mau melepas satu partai pun, meski Pertamina sudah memastikan masuk ke Grand Final. Kami kehilangan set pertama, karena saya amati anak-anak sempat punya pikiran sudah masuk ke Grand Final. "Jadi mereka sedikit menganggap enteng lawan,” ujar Pelatih Pertamina Energi, M. Anshori.
Pemain asing Pertamina, Bethany De La Cruz dan Anna Spetaniuk, mengakui sejak bergabung dengan Pertamina selalu mengharapkan kemenangan. “Kemenangan itu pun terjadi,” ujar De la Cruz.
“Semua tim bagus dan kuat-kuat. Hari ini kami menang, pertandingan besok juga tetap penting. Kami tetap akan bermain dengan baik,” tambah Anna, mengenai laga terakhir di seri kedua Final Four Proliga 2019.
Kalah Dua Level
Pada set pertama, Bank BJB tampil percaya diri. Optimisme ini muncul berkat kemenangan hari pertama atas PGN Popsivo Polwan 3-2. Merekan langsung menekan pertahanan juara bertahan Pertamina dan merebut set pertama 25-20.
Pada set kedua Wintang Dyah dkk. mencoba bermain konsisten seperti set pertama. Namun Pertamina Energi memberikan perlawanan dan saling kejar angka terjadi saat skor 5-5, 12-12. Akhirnya Jakarta Pertamina mengambil set kedua dengan 25-20.
Pada set ketiga Bank BJB tetap tampil agresif. Namun Jakarta Pertamina banyak menekan dan menguasai set ketiga dengan 25-21. Set keempat kembali jadi milik Pertamina dengan skor 25-16.
Pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat mengakui pemain Pertamina berada dua tingkat di atas anak asuhnya.
“Pertamina memang lebih bagus. Saya harus mengakui itu. Saya kira tim lain pasti punya pengakuan seperti itu. Dari segi apa pun mereka sangat bagus. Kami sudah berusaha maksimal, tapi mereka berada dua tingkat di atas kami. Kami masih berpeluang ke Grand Final, dengan harapan Popsivo kalah. Jika besok kami menang dan Popsivo kalah 2-3, kita masih ada kesempatan. Tapi itu tipis sekali,” kata Teddy.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut