Bola.com, Surabaya - Amido Balde memberi bukti sebagai striker berkualitas di Indonesia. Striker asing baru Persebaya itu mencetak quattrick dalam laga debut bersama Bajul Ijo.
Amido langsung mampu memikat kalangan suporter Persebaya, Bonek, saat bertanding melawan Persinga Ngawi dalam babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (16/2/2019).
Hampir setiap mencetak gol, perayaan pemain asal Guinea-Bissau itu selalu melibatkan Bone.
"Gol ini untuk suporter. Mereka luar biasa, memberikan energi yang sangat besar. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membantu tim ini dan mencapai posisi terbaik," ucap Amido.
Berbagai luapan sukacita Bonek menyambut gol-gol Amido bisa diartikan sebagai ucapan selamat datang kepadanya. Amido mencatatkan torehan yang ciamik di laga debut dan mampu menenangkan Bonek, ia pantas jadi tumpuan lini depan Bajul Ijo.
Sebelum bergabung Persebaya, rekor gol striker berusia 27 tahun itu masih meragukan. Dia pernah menjuarai Liga Skotlandia bersama Celtic, namun hanya mampu membukukan tiga gol dari 20 laga. Dia juga pernah jadi runner-up di Piala Dunia U-20 2011, tetapi hanya mampu membukukan satu penampilan tanpa mencetak gol.
Demikian halnya dengan catatan saat dia bergabung dengan delapan klub lainnya di berbagai negara di Eropa dan Afrika. Paling banyak, dia mencetak sembilan gol dalam semusim, yakni saat membela Vitoria Guimaraes, klub Portugal, pada musim 2012-2013.
Keberhasilan Amido mencetak quattrick ini menyamai rekor eks striker Persebaya, David da Silva. Pemain asal Brasil itu juga pernah menyumbang empat gol dalam satu laga.
Hal itu terjadi saat David membobol gawang PSBI Blitar di babak 128 besar Piala Indonesia 2018 (2/9/2018). Bedanya, Amido justru melakukannya di laga debut bersama Persebaya.
Melebihi David da Silva
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, makin optimistis melihat striker anyarnya itu langsung klop dengan permainan tim. Namun, menurutnya Amido masih dalam kondisi fisik kurang maksimal selama bertanding.
Hal itu dibuktikan dengan kesempatan bermain Amido yang tidak sampai penuh selama 90 menit. Dia ditarik keluar pada menit ke-71 dan digantikan dengan gelandang Muhammad Hidayat. Persebaya kemudian memainkan skema false nine tanpa striker murni.
"Amido Balde baru kurang lebih baru satu minggu bergabung dan sudah mencetak empat gol. Dia membuat harapan untuk kami semua terbuka. Padahal, kondisinya belum fit secara fisik. Nanti kecepatannya akan baik kalau kondisi sudah prima, ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Djanur kemudian membandingkan kualitas yang dimiliki Amido dengan David. Pelatih asal Jawa Barat itu tak segan menyebut Amido bisa melebihi raihan yang pernah dicatatkan David pada musim lalu.
"Dia (Amido) punya feeling, insting, naluri untuk mencetak gol, walau sekali lagi kondisi fisiknya belum prima. Kalau sudah prima, bahkan bisa saja melebihi David. Dia dipaksakan main sampai 70 menit lebih. Saya pikir menjadi kejutan bisa main seperti itu apalagi tetap cuaca menjadi kendala buat dia," jelas Djanur.