LAPORAN DARI BANGKOK, THAILAND
Tim asal Indonesia, Aerowolf Team Eight, gagal menempati posisi teratas di grand final PUBG Asia Pacific Predator League 2019. Kapten Aerowolf, Entruv, mengakui timnya tampil kurang maksimal.
Menjalani turnamen di Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand, dari Jumat (15/2/2019) hingga Minggu (17/2/2019), Aerowolf tampil kurang meyakinkan. Dari 15 round yang dijalani, Aerowolf hanya sekali melakukan chicken dinner yakni pada round 5.
Alhasil, Aerowolf Team Eight yang digawangi Alex Prawira (Id: Entruv/Kapten), Randy Agustyo (Id: Arthur), Cahya Ragil (Id: Exagon), dan M. Rizqie Habibullah (Id: KatouLyssa) bercokol di urutan keenam klasemen.
Mereka hanya mendulang 98 poin. Aerowolf terpaut sampai 65 angka dari Afreeca Freecs Fatal (Korea Selatan) yang berhasil keluar sebagai juara.
"Saya merasa kami tampil kurang maksimal, karena saya dan tim yakin sebenarnya bisa finis di tiga besar. Akibat membuat kesalahan pada hari kedua, kami jadi kesusahan untuk bisa memenuhi target," kata Entruv.
"Mental dan pengalaman dari setiap pemain itu belum sepenuhnya siap, karena kami juga pakai stand-in dan ada juga pemain yang baru pertama kali menjalani turnamen internasional. Hal itu yang membuat kami goyah pada hari kedua," lanjut gamer bernama Alex Prawira tersebut.
Selepas Asia Pacific Predator League 2019, Aerowolf Team Eight akan berlaga di sejumlah turnamen PUBG di Indonesia. Aerowolf bertekad untuk meraih gelar juara, demi menjadi yang terbaik di Tanah Air.