Bola.com, Malang - Latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu sore sore(20/2/2019), mengalami sedikit kendala. Hujan petir mengguyur area stadion sehingga latihan sempat mundur 45 menit. Durasi latihan pun harus dipangkas.
Ada yang unik saat program latihan baru dimulai. Lantaran hujan belum reda, dua pemain Arema, Hendro Siswanto dan Alfin Tuasalamony, menggunakan topi dari kantong plastik.
Tetapi, saat latihan memasuki sesi small game, topi mereka sudah hilang karena hujan mulai reda. Setelah ditelusuri, ternyata mereka melakukan itu agar tidak sakit seusai latihan.
"Kalau tidak ditutupi nanti sakit," kata Hendro sambil tertawa.
Beberapa pemain lain juga menutup kepalanya, tetapi mereka menggunakan topi jaket. Pemain yang lain tetap membiarkan kepalanya tidak dibungkus.
Di Malang, hujan hampir setiap hari turun. Sudah beberapa pemain tumbang karena sakit beberapa waktu lalu, seperti Pavel Smolyachenko, Sandi Firmansyah, Rachmat Latief, dan beberapa pemain lain.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, sempat berencana mengganti program latihan, yakni dilangsungkan di dalam lorong Stadion Kanjuruhan.
Namun, program di dalam ruangan tidak bisa dilakukan karena pemain tidak membawa sepatu kets sehingga latihan tetap dilangsungkan di lapangan sambil menunggu hujan reda dan air yang menggenang di lapangan surut.
Assisten pelatih Arema, Kuncoro, sempat berkoordinasi dengan pengelola stadion untuk lebih cepat mengurangi genangan air di lapangan. Semua saluran air pun dibuka dan air cepat menghilang dari lapangan.
"Latihan tetap berjalan sesuai program. Meski tadi sempat hujan deras, airnya sudah surut ketika latihan," katanya.
Untuk menghindari cuaca buruk, latihan Arema esok hari, Kamis (21/2/2019), digelar pagi hari di Stadion Gajayana, Malang, sehingga persiapan terakhir menjelang leg kedua 16 besar Piala Indonesia melawan Persib Bandung bisa dimasimalkan.