Bola.com, Malang - Bek Arema FC, Arthur Cunha da Rocha, tak khawatir dengan kembalinya striker asal Chad, Ezechiel N’Douassel, pada leg kedua 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (222/2/2019). Dia menilai kehadiran N’Douassel tak banyak berpengaruh karena Persib tak pernah bergantung pada satu atau dua pemain saja.
Baca Juga
Saat pertemuan pertama di Bandung, penyerang jangkung ini absen karena ibunya di Chad meninggal dunia. Laga itu akhirnya berakhir dengan skor 1-1.
“Sama saja kekuatan Persib nandi saat main di Malang. Yang jelas kami akan berusaha menang untuk lolos,” kata mantan bek Mitra Kukar ini, Rabu (20/2/2019).
Meski demikian, secara teknis sebenarnya Arthur mendapat lawan lebih berat saat pertemuan kedua nanti. Sebelumnya dia mengawal pemain seperti Mukhlis Hadi yang masuk babak kedua sebagai striker murni.
“Penting bagi saya untuk tetap menjaga konsentrasi pertandingan nanti. Yang jelas semua evaluasi dan persiapan sudah diberikan oleh pelatih,” tegasnya.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui tidak melihat pemain Persib secara individu. Meski kini ada Ezechiel, Arema tetap harus mengantisipasi pemain lain yang justru sering mengalirkan bola ke depan.
“Sepak bola ini permainan tim. Bukan individu. Saya percaya dengan pemain Arema. Kalau Persib ada Ezechiel, saya punya stoper terbaik juga di Indonesia. Hamka Hamzah dan Arthur Cunha,” tegas pelatih asal Bosnia ini.
Dalam lawatan ke Malang, Persib membawa 19 pemain. Saat Ezechiel sudah gabung, justru mereka kehilangan pemain sayap Esteban Vizcarra karena cedera di tangannya.
Absennya Vizcarra jadi kehilangan bagi Persib. Pemain naturalisasi itu punya tehnik tinggi dan juga berstatus mantan pemain Arema FC.