Bola.com, Jakarta - Dunia teknologi, termasuk di dalamnya gim, membuat setiap perusahaan bersaing keras mendapatkan pangsa pasar. Hal tersebut membuat bermunculan model-model baru. Namun, pada sisi lain, tetap ada yang terseok, jadi korban keganasan kompetisi merebut konsumen.
Pionir smartphone gaming tak lain adalah Razer Phone. Pemimpin pasar gadget gaming ini melakukan diversifikasi merambah segmen mobile dengan memproduksi Razer Phone ini. Namun nampaknya kenyataan berkata sebaliknya.
Menurut laporan dari Droid Life, Razer Phone dan Razer Phone 2 tidak terlalu laris dan akhirnya membungkus ide merilis Razer Phone 3. Laporan tersebut juga diperkuat dengan informasi, divisi mobile dan hardware dari Razer dimutasi untuk fokus di sektor lain di perusahaan tersebut.
Razer yang memberi klarifikasi ke Phone Arena, mengkonfirmasi memang benar beberapa staf di divisi mobile mereka memang dipindah. Sebagai tambahan, mereka lanjut untuk mendukung pembaruan Razer Phone 2 dan akan segera mendapatkan pembaruan Android 9 Pie dalam beberapa minggu.
Razer menyebut juga ada 2 persen atau 30 orang dari karyawan mereka dibebastugaskan karena 'reorganisasi' ini. Dari sini, secara tak langsung Razer mengkonfirmasi juga dibungkusnya konsep Razer Phone 3.
Razer tak menyebut dengan pasti sebab mengapa Razer Phone tak lagi dilanjutkan. Namun dengan selalu membuat smartphone flagship dengan biaya produksi mahal dan mendapatkan beberapa pesaing dari dunia smartphone yang membuat pasar jadi jenuh, nampaknya mundur adalah jalan terbaik. Razer sendiri sudah jadi nama top di dunia gaming gear sehingga hal ini bukan masalah besar.
Razer Phone mendapatkan tantangan dari beberapa vendor smartphone yang terjun di ranah smartphone gaming. Deretan pesaing tersebut antara lain ROG Phone, Xiaomi Black Shark, hingga Nubia Red Magic Mars.
Sumber:The Verge, Merdeka.com