Bola.com, Jakarta - Sebanyak 2.500 pelari di kawasan Indonesia Timur bakal berlomba sekaligus berwisata di Maros Half Marathon 2019, pada 14 Juli.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, M. Ferdiansyah, pada sesi jumpa media di Kafe Kulo Grand Mall Maros, Rabu (27/2/2019), mengatakan untuk lomba lari ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros.
Baca Juga
"Berbeda dengan tahun lalu, kali ini konsepnya berbeda. Selain jarak lari bertambah, kami memakai rute khusus di kawasan wisata Maros," ujar Ferdiansyah.
Ferdy menambahkan konsep lomba lari dan berwisata sudah jadi agenda rutin berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Bali, Yogyakarta dan Jakarta. "Wisata olahraga berpotensi mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," papar Ferdianyah.
Maros Half Marathon tidak hanya melombakan rute berjarak 21K. Tapi juga 5K dan 10K. "Kami berharap Bosowa Half Marathon dapat melahirkan pelari-pelari andal yang nantinya berkiprah di level nasional dan internasional," terang Ferdiansyah.
Ketua panitia MHM 2019, Chaidir Syam, mengatakan pendaftaran MHM akan dibuka pada 1 Maret 2019, secara daring di maroshalfmarathon.id.
Masa early bird berlaku pada 1-30 Maret 2019. Peserta dapat memanfaatkan waktu diskon slot tersebut sebesar 20 persen. Dijadwalkan titik start dan finis akan digelar di objek wisata air terjun Bantimurung, sekitar 42 kilometer dari kota Makassar.
“Tahun lalu kita sudah memfokuskan titik start dan finis di Maros kota, sehingga tahun ini kita mau menggiring pelari sekalian berwisata di objek wisata andalan Maros, di Bantimurung. Sehingga jika pelari sudah finis dapat langsung mandi mandi air segar Bantimurung,” tambah Chaidir.
Pada kesempatan sama, Race Director Maros Half Marathon 2019, Safar Sadol menjelaskan lomba ini berbeda dari deretan major marathon Indonesia. "Peserta akan berlari melewati gugusan karst dan area persawahan hijau Maros-Pangkep yang membentang di alam Maros," pungkas Safar.