Jakarta - Tindakan kontroversial kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, yang menolak diganti sang manajer, Maurizio Sarri, menjadi sorotan utama pada laga final Piala Liga Inggris, akhir pekan kemarin. Ulah Kepa Arrizabalaga seolah menutupi kabar keberhasilan Manchester City menjadi.
Baik Sarri maupun Kepa telah membuat klarifikasi bahwa insiden itu terpantik akibat kesalahpahaman saja. Bahkan, Kepa pun sudah menyatakan permintaan maafnya secara terbuka kepada Sarri, pihak klub, hingga ke rekan-rekan setimnya.
Namun permintaan maaf itu tak mampu membendung kritikan yang terus mengarah kepada pemain asal Spanyol tersebut. Mantan kiper Arsenal, David Seaman, juga turut berbicara soal Kepa yang dinilainya tidak memiliki rasa hormat.
"Saya tidak yakin siapapun dalam dunia sepak bola pernah melihat hal seperti itu. Saya pikir dia tidak hanya tak menghormati pelatihnya, tapi juga rekan penjaga gawang [Willy] Caballero," tutur Seaman kepada Sky Sports News.
"Dia tidak seharusnya berada di sana dan melambaikan tangannya, dia seharusnya datang bangku cadangan untuk menjelaskan bahwa ada miskomunikasi dari staf fisioterapi," ujarnya.
"Dia telah didenda, telah meminta maaf, dan juga sudah diparkir jadi itu adalah hukuman yang cukup untuk saya. Dan sekarang dia harus menunggu apakah ia bisa mendapatkan tempatnya kembali di Chelsea," ujarnya.
Pada laga kontra Tottenham hari Kamis (28/2) kemarin, posisi Kepa di bawah mistar gawang diisi oleh Willy Caballero. Tanpa kehadirannya, Chelsea berhasil mencatatkan clean sheet serta menang dengan skor 2-0.
Sumber: Bola.net