Pelatih Arema Yakin Rikcy Kayame Bisa Menjadi Andalan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Mar 2019, 21:15 WIB
Ricky Kayame saat menjalani latihan perdana di Arema musim 2019. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC menyiapkan Ricky Kayame sebagai andalan lini depan di Piala Presiden 2019 yang disiarkan oleh Indosiar. Pemain asal Papua itu sudah mengikuti sesi latihan sejak dua hari lalu.

Meski masih butuh adaptasi, pelatih Arema, Milomir Seslija melihat ada potensi dari mantan pemain Persebaya Surabaya itu untuk berkontribusi dalam Piala Presiden yang tinggal hitungan hari.

"Ricky pemain yang cepat dan punya skill. Tentu akan membuat kami punya opsi strategi lain dengan kehadirannya sekarang,” jelas pelatih asal Bosnia itu.

Advertisement

Ricky didatangkan untuk mengantisipasi absennya Dedik Setiawan yang bergabung dengan Timnas Indonesia pada 6-25 Maret. Ricky kemungkinan diturunkan pada pertandingan kedua dan ketiga Grup E melawan Persita Tangerang dan Persela Lamongan. Sementara saat menghadapi Barito Putera (4/3/2019), Arema masih mengandalkan Dedik.

Milo menambahkan, pemain asal Papua selalu memberikan warna tersendiri. Sebagai pemain asal Indonesia Timur, Ricky memiliki skill individu dan kecepatan. Unsur itu jarang dimiliki pemian lain.

Meskipun sebelumnya lebih banyak jadi cadangan di Persebaya dan Persipura, Milo tidak melihat Ricky memiliki kekurangan.

Dari permainan Ricky, Milo melihat dia cukup tenang ketika menguasai bola. Karakter pemain sayap seperti itu yang dibutuhkan Arema sekarang. 

“Tergantung dengan strategi yang akan kami jalankan. Terkadang ada waktunya butuh pemain dengan tipe seperti Ricky,” tegasnya.

Ricky sendiri sekarang bisa membaur dengan pemain Arema lainnya. Karena sudah ada sejumlah pemain Arema asal Indonesia Timur. Seperti Alfin Tuasalamony, Ricky Ohorella, Rivaldi Bawuo, Ridwan Tawainella dan pemain seleksi Zidane Pulanda.

“Sebenarnya saya butuh melihat permainan Ricky dalam sebuah pertandingan. Dari segi atmosfer situasi latihan tidak sama dengan pertandingan. Terutama dari sisi tekanan lawan dan penonton,” kata pelatih yang membawa Arema menjuarai Bhayangkara Cup 2016 ini.

Berita Terkait