Bola.com, Batam - Pacific Caesar bikin kejutan dengan mengalahkan Pelita Jaya 68-67 pada pertandingan pertama babak playoff IBL Pertamax 2018-19 di Hi Test Arena Batam, Kepulauan Riau, Jumat (1/3/2019). Kemenangan ini mengejutkan karena Pacific tak pernah menang atas Pelita di babak reguler.
Baca Juga
Pelita membuka laga dengan keunggulan 5-0 lewat Nate Barfield dan tembakan tiga angka Valentino Wuwungan. Pacific mengejar melalui sumbangan poin Qa’rraan Calhoun, Jjuan Hadnot dan kapten tim Hardian Wicaksono. Pacific unggul tipis di kuarter pertama 20-19.
Pada kuarter kedua, Paicfic mencoba menjauh. Oky Arista membuat delapan angka di kuarter ini. Sempat unggul 11 angka, Pacific sempat terlena sehingga Pelita mampu memperkecil margin. Pacific tetap memimpin 36-31.
Pacific menjaga marjin pada kuarter ketiga, kemudian menutupnya dengan keunggulan tujuh poin, 54-47. Kuarter terakhir Pelita mencoba tancap gas. Pasukan asuhan pelatih Fictor Roring dengan cepat menyamakan kedudukan 54-54, bahkan sempat berbalik unggul 67-66.
Sayang, sebuah dunk Barfield gagal menjadi angka. Barfield kemudian harus fouled out setelah melakukan pelanggaran terhadap Calhoun. Dua tembakan bebas Calhoun membuat Pacific unggul 68-67 saat waktu tersisa 41 detik.
Hadnot kemudian melakukan blunder, Pacific gagal menyelesaikan shot clock 24 detik sehingga possesion dimiliki Pelita ketika laga tersisa sembilan detik. Disiplin dan konsistensi defense Pacific membuat Pelita tak mampu membuahkan angka, Pacific pun menang pada pertandingan pertama playoff IBL ini.
Fokus dan Konsistensi
“Beberapa gim terakhir lawan Pelita kami selalu kalah, akhirnya Pacific membuktikan bisa menang,” kata pelatih Pacific, Kencana Wukir.
“Fokus, konsistensi dan motivasi jadi kunci kemenangan kami, walau harus diakui kami beruntung bisa menang,” kata Kiki, sapaan karib Wukir.
Hal senada diungkapkan kapten tim Muhammad Hardian Wicaksono. “Kami coba melupakan persoalan kemarin. Fokus pada pertandingan dan bermain lepas,” kata Wicaksono yang mengaku merasa gugup awalnya bermain di arena dingin seperti Hi Test Arena.
“Gim kedua harus lebih bagus dan fokus. Pelita pasti sudah mempelajari gim ini. Kami juga harus menyiasati soal recovery. Kerja lebih keras harus dilakukan besok,” ujar Kiki.
Pelatih Pelita, Fictor Roring, menyebut pasukannya sudah bekerja keras. “Inilah playoff, peluang kembali fifty-fifty. Pacific memang luar biasa. Foul trouble Barfield memang jadi problem bagi kami,” katanya.
Dia memuji semangat timnya, meski tak bermain dengan Xaverius Prawiro yang masih menjalani sanksi dan Andakara Prastawa yang masih cedera. “Semua pemain sudah berusaha keras dan menunjukkan yang terbaik. Kami akan balas di pertandingan kedua,” tegasnya.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan