Jakarta - Winger Manchester City, Raheem Sterling, mengungkapkan bahwa tekanan juara di Liverpool lebih berat daripada di timnya. Ia berkaca pada pengalamannya membela The Reds.
Sterling nyaris membawa Liverpool juara Liga Inggris pada 2013-14. Dengan tiga pertandingan sisa, The Reds berada di puncak klasemen dan unggul lima poin atas City.
Namun kemudian, Sterling dan kawan-kawan tak kuat menghadapi tekanan. Mereka terpeleset lawan Chelsea dan Crystal Palace. Pada akhirnya, gelar juara jatuh ke tangan City.
"Ketika aku membela Liverpool, aku merasakan tekanan yang jauh lebih besar daripada di sini. Pada hari pertandingan dengan para penggemar, aku pikir itu membuat kami sedikit tegang. Tetapi, pada saat yang sama, kami memegang kendali. Kami memiliki kesempatan untuk menjadi juara, namun gagal," kata Sterling di Soccerway.
Mentalitas Juara
Sterling juga percaya City saat ini memiliki apa yang dibutuhkan untuk memenangi empat kompetisi sekaligus.
"Mentalitas kemenangan berasal dari manajer kami. Anda melihatnya setiap hari. Melawan tim-tim besar, tim-tim di Piala FA, di Piala Liga. Pep Guardiola ingin memenangkan setiap pertandingan, bukan hanya memainkan pemain di bawah usia 18 tahun."
"Dia mencoba yang terbaik dan itulah hal paling sempurna yang bisa terjadi. Dia manajer yang tidak hanya ingin memenangkan Liga Premier, tetapi setiap kompetisi," Sterling menambahkan.
Sterling sendiri sudah membela City dalam 36 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Ia menyumbangkan 15 gol dan 15 assist.
Saksikan video pilihan di bawah ini: