Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola Eropa musim 2018-2019 sudah memasuki bulan maret, artinya kurang dari 12 pekan saja juara di masing-masing liga di Eropa akan segera muncul. Bagaimana kiprah pemain-pemain termahal yang dibeli klub-klub musim panas lalu demi ambisi juara.
1. Kylian Mbappe
Mbappe bukan hanya pemain termuda di daftar ini, tetapi juga termahal. Paris Saint Germain membeli Kylian Mbappe dari Monaco dengan harga 180 juta euro atau setara Rp 2,96 triliun. Meski telah bergabung sejak musim 2017-2018, PSG baru mempermanenkan status Mbappe semusim kemudian. Dengan ini, Kiki merupakan pemain termahal ke dua sepanjang masa. Nomor satu masih dipegang oleh seniornya di PSG, Neymar Jr pada tahun 2017.
Hingga bulan Maret ini, Mbappe berhasil membawa PSG memuncaki klasemen Ligue 1 dengan rekor 22 gol. Di liga champions, PSG berpeluang besar lolos ke babak 8 besar. Di liga champions, Mbappe sudah mencetak 4 gol.
2. Philippe Coutinho
Setelah menjadi bintang di Liverpool, Coutino berhasil mencapai tujuannya: pindah ke Camp Nou. Total transfer yang digelontorkan Barcelona untuk gelandang asal Brasil ini mencapai 120 juta euro (Rp 1,97 triliun). Namun kebintangan pemain Brazil ini meredup dan rumor penjualan dirinya pun terus bermunculan.
Beruntung, Countinho masih terlibat dalam kesuksesan Barcelona memuncaki klasemen La Liga dengan catatan 23 main dan 4 gol. Di Liga Champions, peluang Barcelona untuk juara masih terbuka lebar. Coutino tercatat 7 kali bermain dengan 1 gol.
3. Cristiano Ronaldo
Transfer CR7 tak hanya diliput luas media olahraga, melainkan juga media bisnis hingga seleb. Untuk mendapatkan pemain Portugal ini, Juventus harus, mengeluarkan dana sebesar 100 juta euro (Rp 1,6 triliun). Sambutan meriah pun diberikan pendukung La Vechita Sigora. Seragam CR7 pun diborong habis pembeli sehingga memberi pendapatan ekstra ke Juve.
Efek Ronaldo pada Juventus? Juventus melaju dengan lancar ke tangga juara, selisih poin cukup besar dengan peringkat kedua. Ronaldo sendiri tercatat sebagai top skor sementara Serie A. Sayang, kebintangan Ronaldo belum berdampak banyak di Liga Champions.
4. Kepa Arrizabalaga
Kiper kelahiran 3 Oktober 1994 ini awalnya ingin dibeli Real Madrid. Keputusan itu dibatalkan oleh Zinedine Zidane karena tak ingin membawa kiper baru di tengah liga championship. Batal pindah ke klub top di negaranya, ternyata rezeki Kepa berada di Liga Inggris. Pada Agustus 2018 lalu, ia akhirnya dibeli oleh Chelsea dengan nilai transfer 80 juta euro (Rp 1,3 triliun).
Harga yang mahal untuk seorang penjaga gawang dan tidak sejalan dengan prestasi klubnya saat ini. Chelsea terlempar dari perebutan gelar juara liga Inggris musim ini. Bahkan klub yang dimiliki Roman Abramovic ini terancam keluar dari zona Liga Champions maupun Europa League. Tekanan besar tentu dirasakan penjaga gawang termahal di Inggris ini.
5. Alisson Becker
Dari AS Roma, Penjaga gawang Alisson Becker berlabuh ke Liverpool dengan mahar 66 juta pounds atau Rp 1,2 triliun. Sejauh ini Alisson Becker mampu menjawab kepercayaan publik anfield dengan turut andil membawa Livepoor bertengger di puncak klasemen. Alisson terlibat di semua pertandingan penting Liverpool di Liga Inggris dan Liga Champions.
6. Riyad Mahrez
Pemain sepak bola berkewarganegaraan Aljazair kelahiran Prancis ini berseragam Manchester City setelah dibeli dari Leicester City dengan mahar 61 juta pounds atau sekitar Rp 1,1 triliun. Kebintangannya memang tidak semengkilap ketika berada di Leicester City, bahkan tidak selalu menjadi pilihan utama Pep Guardiola. Beruntung, Manchester City masih dalam jalur juara liga Inggris dan liga champions.
7. Naby Keita
Pemain muda penuh talenta ini dibeli oleh Liverpool dari RB Leipzig dengan mahar 54 juta pounds atau Rp 1 triliun. Nilai sebesar itu tentunya masih jauh dari harapan jika melihat statistik Keita musim ini bersama Liverpool. Dari 20 pertandingan liga Inggris dan 4 liga Champions, Keita belum mencetak 1 gol pun untuk Liverpool. Beruntung Liverpool berada di jalur yang benar menuju tahta liga Inggris dan Champions.
Dari 7 pemain termahal di atas, kalau ditotal nilainya mencapai 10,03 triliun rupiah. Nilai sebesar ini setara dengan startup level unicorn yang memiliki valuasi senilai Rp 10 triliun.
Sebutan unicorn pertama kali diperkenalkan oleh pemodal kapital Aileen Lee pada tahun 2013. Lee menggunakan sebutan unicorn untuk mendefinisikan perusahaan teknologi yang dinilai memiliki ide dan model bisnis tak biasa dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.
CB Insight dalam laporannya pada Januari 2019 mencatat saat ini ada lebih dari 300 unicorn di seluruh dunia. Diantara 300 unicorn, tidak sedikit perusahaan yang 'naik kelas' menjadi decacorn dan calon hectocorn. Kedua istilah ini merupakan kasta perusahaan yang lebih tinggi di ranah startup.
Menarik, dari 15 perusahaan dunia yang naik kelas ke decacorn, perusahaan ride sharing Grab adalah decacorn pertama di Asia Tenggara. Pencapaian luar biasa Grab sebagai decacorn ini pun tak lepas dari para pengguna setia, mitra pengemudi, dan rekan merchant yang sama-sama bergerak maju demi kehidupan yang lebih baik. Grab adalah decacorn (super unicorn) yang punya kualitas pelayanan baik, harga terjangkau dan penggunaan waktu yang efisien.
Sejak didirikan pada tahun 2012 sebagai layanan transportasi online, Grab kini telah hadir di 8 negara di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bukan hanya menawarkan jasa perjalanan, Grab kini menjadi Everyday SuperApp yang memperluas bisnisnya ke pengiriman makanan, dokumen atau paket barang, hingga hiburan.
Untuk merayakan menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab memberikan promo potongan harga hingga 70% yang dibagi dalam 3 bagian, yakni Jakarta, Luar Jakarta dan promosi bayar tagihan dan isi pulsa bagi seluruh Indonesia. Enjoy Diskon #LEVELDECACORN untuk semua layanan Grab dari 28 Feb - 14 Mar 2019. Berlaku di seluruh Indonesia.
(Adv)