Bola.com, Bekasi - Buruknya penampilan pemain asing Semen Padang asal Uzbekistan, Shukurali Pulatov, dalam dua pertandingan terakhir berdampak terhadap nasib pemain yang sebelumnya berkompetisi di Liga Uzbekistan tersebut.
Meski penjagaan sektor belakang bukan semata menjadi tanggung jawab Pulatov, kapasitas sebagai pemain asing mau tak mau berimbas terhadap keberadaannya dalam tim.
Dalam dua laga yang telah dilalui Semen Padang, baik dalam uji coba maupun pramusim di Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, tim urang awak kebobolan lima gol. Hal ini membuat jajaran tim pelatih Semen Padnag melakukan evaluasi khusus.
"Secara individu, Pulatov terkesan lemah dalam melakukan pengawalan terhadap pemain lawan. Ia sering gagal meng-cover pergerakan lawan sehingga bisa dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol,” ungkap Syafrianto Rusli, pelatih Semen Padang, Senin (4/3/2019).
Syafrianto mengakui, Pulatov belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan cuaca dan karakter pemain dan kompetisi sepak bola Indonesia.
"Dia masih ragu bermain di Indonesia. Sampai sekarang masih melakukan adaptasi. Kami akan lihat perkembangannya. Kalau tidak sesuai dengan harapan, tentu akan ada keputusan nantinya, meski dia telah dikontrak. Namun, tentu ada jalan keluarnya jika Pulatov tidak jadi memperkuat Semen Padang," tuturnya.
Secara keseluruhan, Syafrianto menyebut masalah mendasar lini belakang pasca menghadapi Bhayangkara FC di partai pembuka Grup B Piala Presiden 2019 adalah menyangkut koordinasi.
Selain itu, komunikasi masih belum berjalan baik serta ketidaksanggupan pemain belakang melakukan cover, baik saat berhadapan satu lawan satu maupun saat mengantisipasi umpan yang mengarah ke lini pertahanan.
"Kami telah melakukan evaluasi dan perbaikan cara bermain di seluruh sektor. Semoga pemain bisa mengimplementasikannya pada pertandingan Semen Padang selanjutnya," kata Syafrianto.