Bola.com, Malang - Persela Lamongan tak pernah kehabisan stok untuk mengorbitkan pemain baru. Kini salah seorang pemain yang mencuri perhatian adalah Malik Risaldi. Penyerang 23 tahun itu ikut menyumbangkan gol ke gawang Persita Tangerang di laga pertama Grup E Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (4/3/2019).
Cara mencetak golnya bukan seperti pemain muda yang baru muncul. Di menit ke-61, dia lepas dari jebakan offside. Dengan tenang Malik melewati kiper Persita, Syaiful, setelah itu melepaskan tendangan ke gawang yang sudah kosong.
Yang menarik, ternyata Malik merupakan pemain yang pernah menimba ilmu di Akademi Sepak Bola milik pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, di Gresik (Akademi WCP). Kini setelah jadi pesepak bola profesional, dia justru mencetak gol pertamanya di Persela ke gawang tim yang ditangani mentornya semasa kecil.
"Tentu saya senang bisa mencetak gol pertama untuk Persela di Piala Presiden. Ini kerja sama tim dan buah latihan keras," kata Malik.
Setelah menimba ilmu di Akademi WCP, Malik bergabung dengan tim Persela U-21. Musim lalu dia memperkuat Persegres Gresik di Liga 2. Bakatnya tercium pelatih Persela, Aji Santoso, sehingga dia dapat kesempatan sebagai pemain inti saat melawan Persita.
Dengan torehan gol itu, besar kemungkinan dia tetap dalam skuat utama Persela dalam laga selanjutnya. "Pelatih sudah sampaikan jika setiap pertandingan adalah final. Jadi harus dimaksimalkan," jelas pengidola Cristiano Ronaldo dan Neymar ini.
Kekurangan
Dalam laga kemarin, Malik dimainkan sebagai tandem striker asing, Washington Brandao. Tetapi, bermainnya sedikit melebar. Meski belum padu dengan tandemnya, Malik beberapa kali memperlihatkan skill mumpuni.
"Tapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, seperti kehilangan bola sendiri akibat salah passing. Semoga pertandingan berikutnya bisa lebih baik," imbuhnya.
Hanya, laga selanjutnya tidak lagi mudah bagi Persela karena mereka harus menghadapi tuan rumah Arema dan tim papan atas Barito Putera. Dari segi materi pemain, dua tim itu lebih bagus ketimbang Persela.
"Tapi, saya masih optimistis bisa lolos setelah kemenangan melawan Persita," ujarnya.
Laga melawan Persita juga berhasil meningkatkan kepercayaan diri Malik sehingga dia siap untuk menghadapi tim dari Liga 1 bersama Persela.