Bola.com, Jakarta - Hawa panas sepak bola di benua Eropa kembali hadir. Tengah pekan ini, dimulai Rabu (6/3/2019) dini hari WIB, publik bisa menikmati sajian Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions 2018-2019.
Malam ini, penggila sepak bola bisa menyaksikan pertarungan seru yang tersaji dari Stadion Santiago Bernabeu dan BVB Stadion Dortmund. Pada laga di kota Madrid, Real Madrid akan menjamu Ajax Amsterdam.
Sementara itu, dari Dortmund, tuan rumah Borussia Dortmund bakal berjibaku kontra Tottenham Hotpsur. Perjuangan berat sudah menanti Borussia Dortmund. Hal itu terkait kekalahan 0-3 pada pertemuan pertama di London.
Kondisi tersebut membuat armada Lucien Favre harus mengeluarkan segala kemampuan guna mengejar minimal 4 gol agar bisa lolos langsung ke perempat final. Sayang, mental para pemain Dortmund terganggu setelah kekalahan dari Augsburg, pada lanjutan Bundesliga, akhir pekan lalu.
Namun, Dortmund tak sendiri. Sang tamu, Tottenham Hotspur juga berteriak lantang. Latarnya tak lain jadwal ketat yang membuat Manajer The Spurs, Mauricio Pochettino tak gembira saat terbang ke Dortmund.
Menurut Mauricio Pochettino, The Spurs butuh bantuan bukan dari fans, tapi otoritas regulator sepak bola di Inggris. Ia menganggap Hotspur tak memiliki jeda waktu istirahat yang cukup, sehingga bakal kelelahan kala dijamu Dortmund.
"Sangat tak mungkin sebuah tim hanya memiliki waktu persiapan 24 jam. Kami butuh bantuan dari FA, premier league dan mungkin seluruh pihak terkait agar tim yang tampil di Eropa, mewakili Inggris, punya jadwal lebih longgar," ucap Mauricio Pochettino.
Beruntung, Spurs punya catatan bagus saat bersua Dortmund. Mereka selalu menang pada tiga laga terakhir kontra wakil Bundesliga tersebut. Selain itu, Dortmund mengalami 10 kekalahan pada 13 laga terakhir fase knock-out.
Sementara itu, Real Madrid bakal nyaman meski tak boleh lengah saat menjamu Ajax Amsterdam. Statistik menunjukkan, tim yang menang 2-1 pada laga away pada leg 1, punya catatan 100 persen lolos ke fase berikutnya.
Real Madrid juga memiliki catatan dominan terhadap Ajax. Mereka mengalahkan Ajax pada tujuh pertandingan terakhir di seluruh kompetsi, dengan mencetak 22 gol dan tiga kebobolan.
Namun, satu yang layak mendapat atensi adalah efek dari dua kekalahan beruntun dari Barcelona. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan Ajax, terutama bagaimana menghancurkan skema permainan Real Madrid.
Sumber: UEFA