Bola.com, Bandung - Kehadiran Hansamu Yama ke Bandung menyusul skuat Persebaya mendapat sambutan hangat. Pemain berusia 24 tahun itu akan menambah kekuatan lini belakang Persebaya yang ditinggal tiga pemain ke Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Hansamu izin melangsungkan akad nikah pada Kamis (28/3/2019). Pemanggilannya bergabung ke tim lagi hanya sepekan setelah menikah dilakukan agar lebih kompetitif di Piala Presiden 2019. Di laga kedua Grup A, Persebaya akan berjumpa dengan Persib Bandung.
Akan tetapi, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tidak menjamin bahwa pemain belakang andalan Timnas Indonesia itu bisa diturunkan saat melawan Persib. Penyebabnya, Hansamu sudah selama sepekan tidak berlatih bersama tim.
Baca Juga
“Hansamu baru menikah dan istirahat. Saya akan melihat besok apakah dia layak bermain atau tidak. Yang jelas, belum ada jaminan dia bisa main. Kami akan memantau kondisi fisiknya seperti apa,” ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu, Selasa (5/3/2019).
Secara terpisah, Hansamu juga sadar diri dengan kondisi fisiknya. Dia tidak akan memaksakan diri langsung masuk starting eleven atau mendapat menit bermain. Tapi, dia juga berusaha untuk meningkatkan kondisi fisiknya.
“Saya sadar sudah lima hari absen dari tim. Pasti tertinggal dengan rekan-rekan yang lain. Otomatis kondisi fisik saya turun. Makanya dengan ditemani fisioterapis pelan-pelan meningkatkan kondisi saya lagi,” ucap pemain asli Mojokerto itu.
Di sisi lain, sebanyak empat pemain dipastikan absen karena melakoni TC bersama Timnas Indonesia. Dua di antaranya Otavio Dutra dan Ruben Sanadi yang bersama timnas senior. Sedangkan sisanya adalah Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto di Timnas U-22.
Djanur sempat kesulitan mendapat solusi akibat kehilangan tiga pemain belakang, Dutra, Ruben, dan Rachmat Irianto. Kondisi itu memaksanya untuk memaksimalkan pemain yang ada selama Piala Presiden 2019.
“Situasi ini berbeda dengan tim lain yang kehilangan pemain di berbagai posisi. Persebaya kehilangan pemain dan hampir semuanya dari lini belakang. Itu menyulitkan, tapi tidak apa-apa. Manajemen tidak memasang target tinggi, dan kami menganggap ini sebagai persiapan pramusim,” ujar pelatih asli Jawa Barat itu.