Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua Satgas Anti Mafiabola, Krishna Murti, meminta maaf kepada Arema dan Aremania terkait konten di Instagramnya.
Krishna mengunggah foto Aremania, untuk membandingkan perilaku suporter Indonesia dengan kreasi suporter luar negeri. Hal itu menimbulkan kecaman dari Aremania, meski Khrisna Murti tidak menyebutkan Aremania.
"Saya tidak bermaksud menyudutkan tim tertentu. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa kerusuhan sepak bola jangan terjadi lagi di Indonesia. Kebetulan foto dari tim tersebut (Arema), " tulis Krishnamurti melalui akun Instagram.
Baca Juga
Krishna mengklarifikasi telah mengambil foto tersebut dari berita online. Ia juga telah menghapus postingan tersebut. Yang terbaru, Krishna mengunggah foto dirinya yang mengenakan syal Arema.
"Sebagai bagian dari Malang, saya tidak ingin kerusuhan terjadi lagi di Malang dan di kota-kota lain di Indonesia. Apalagi saya sangat mencintai Arema. Kapan-kapaan kalau punya waktu, saya ingin bermain Malang, akan ketemu Arek-Arem Malang . Ingin minta maaf langsung . Jangan tersinggung. Yo rek yo.. Ojo kesuwen njae ne.. ."
Sebelumnya, manajemen Arema juga bereaksi atas postingan itu.
“Kami menyayangkan postingan petinggi Polri tersebut. Mungkin beliau tidak tahu kelompok suporter yang diupload. Namun kami perlu memberikan tanggapan agar tidak terjadi pro dan kontra di tengah klub Liga 1 yang sedang kampanye perdamaian antarsuporter,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Arema menjelaskan, foto yang diunggah itu merupakan aksi Aremania ketika pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 2018. Arema dan Aremania sudah mendapatkan sanksi pengosongan tribun plus sekitar 350 juta rupiah.
“Semua sanksi yang didapatkan pada musim 2018 kami tidak mengajukan banding. Usai kompetisi berakhir, Arema dan Aremania bersinergi dengan kepolisian Malang Raya maupun Polda Jatim agar kejadian serupa tidak terulang. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami meminta beliau (Khrisna Murti) untuk memberikan klarifikasi agar hubungan baik Aremania dengan kepolisian tetap terjaga,” jelasnya.