Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya hanya menyisakan empat pemain belakang dalam laga terakhir Grup A Piala Presiden 2019. Mereka hanya punya Abu Rizal, Novan Sasongko, Andri Muliadi, dan Mokhamad Syaifuddin saat berjumpa Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3/2019).
Persebaya kehilangan lima pemain yang kini menjalani pemusatan latihan di Timnas Indonesia. Empat di antaranya pemain belakang, yaitu Ruben Sanadi, Hansamu Yama, Otavio Dutra, dan Rachmat Irianto. Ini membuat back four Persebaya sudah dipastikan absen.
Sebagai pengganti, duet stoper bakal diisi Syaifuddin dan Andri. Keduanya sudah lama tidak mengisi jantung pertahanan secara bersama.
Tugas itu mereka terakhir mereka emban pada 13 April 2018 di Liga 1, kebetulan sang lawan saat itu PS Tira, yang kini telah menjadi Tira Persikabo.
Meski begitu, kedua stoper ini bukan sosok yang baru saling kenal. Keduanya sudah menjadi bagian Persebaya sejak Liga 2 2017. Duet nanti seakan mengembalikan komposisi bek tengah Persebaya, dua tahun silam.
"Saya tahu itu. Kebetulan, saya dan Andri sudah lama saling mengenal. Dulu di Liga 2, kami sering main bareng sebagai stoper. Memang sudah lama tidak main bersama di posisi itu. Tapi, harus diingat, terakhir kami berduet, Persebaya menang 4-1, dan saat itu lawannya PS Tira," ucap Syaifuddin kepada Bola.com, Sabtu (9/3/2019).
Musim lalu, posisi utama duet bek tengah diisi Otavio Dutra dan Fandry Imbiri. Kini, Dutra ditemani oleh Hansamu. Tetapi seperti sudah disebutkan, Dutra dan Hansamu harus absen. Sedangkan Andri dan Syaifuddin beberapa kali menjadi pelapis mereka.
Adaptasi Sebentar
Syaifuddin merasa tugas bermain dengan Andri bukan menjadi tantangan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka juga bermain bersama, meski bukan sebagai duet jantung pertahanan.
Pemain asli Surabaya itu kerap dipasang sebagai bek kanan, sedangkan Andri tetap menempati posisi bek tengah, seperti yang terjadi saat berjumpa Persib Bandung (7/3/2019). Mereka hanya butuh adaptasi sebentar agar makin kompak.
"Mungkin perlu banyak komunikasi lagi supaya koordinasinya berjalan lancar karena selama ini, memang beda posisi, sedangkan nanti akan menjaga jantung pertahanan di bek tengah," imbuh pemain berusia 26 tahun itu.
Pernyataan hampir serupa disampaikan Andri. Sebagai dua pemain yang sudah lama bergabung dengan Persebaya, keduanya tidak akan kesulitan bekerja sama. "Mungkin hanya perlu adaptasi sebentar saja," kata Andri.
Andri enggan memberikan komentar lebih lanjut perihal kemungkinan besar berduet dengan Syaifuddin lagi. Meski Persebaya menyisakan empat pemain belakang, dia merasa belum mendapat kepastian akan menjadi starter.
“Semua keputusan tetap ada di tangan pelatih. Memang sudah tersisa empat bek saja, tapi itu juga belum pasti. Kalau diberi kesempatan, saya akan tampil maksimal. Perlu lebih banyak komunikasi dengan Syaifuddin supaya bagi tugas gampang,” ujar pemain asal Aceh itu.