Bola.com, Doha - Maverick Vinales tak diragukan jadi pembalap paling kecewa pada MotoGP Qatar, Senin (11/3/2019) dini hari WIB. Start dari pole, pembalap Monster Energy Yamaha itu malah terpuruk dan akhirnya finis ketujuh, di belakang Danilo Petrucci.
Baca Juga
Namun, Vinales tak mau terpuruk terlalu lama. Dia justru antusias dan penasaran menyambut balapan berikutnya di MotoGP Argentina pada 31 Maret waktu setempat. Vinales punya alasan khusus tak sabar membalap di Argentina.
"Saya tahu balapan (MotoGP Qatar) bakal sulit meskipun start dari posisi pertama. Sayangnya saat start saya membuat kesalahan. Setelah itu saya ditinggalkan rombongan, kemudian kesulitan mengejar," kata Vinales, seperti dikutip Crash.
"Saya meninggalkan Qatar dengan mengetahui fakta kami harus berkonsentrasi pada pengereman. Faktanya, saya sangat penasaran berangkat ke MotoGP Argentina. Alasannya kami akan menjemput nasib yang berbeda, bekerja secepatnya dengan perspektif berbeda, dan mengikuti garis berbeda," imbuh Vinales.
Vinales juga menjelaskan masalah yang merecokinya di Sirkuit Losail sehingga gagal naik podium pada seri pembuka tersebut.
"Sayangnya, di sini, fakta melaju sendirian tak membuat saya memami beberapa aspek," ujar Vinales.
"Sulit bagi saya berkendara ketika berada dalam rombongan, saya kehilangan jalur klasik. Rasanya berbeda ketika saya melaju sendirian seperti saat di tes maupun latihan bebas, dan kualifikasi. Saat balapan, saya berada di antara pembalap lain. Saya harus mengerem di lintasan lurus, dan hal itu sangat memakan ban, yang berefek negatif," imbuh Maverick Vinales.