Bola.com, Bandung - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede, menyayangkan kekalahan telak 0-4 yang diraih timnya dari Persib Bandung pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, Selasa (12/3/2019). I Putu Gede menilai, ada dua faktor yang memengaruhi permainan buruk timnya dalam laga tersebut.
Baca Juga
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, itu sejatinya berlangsung seru. Perseru mampu menahan Persib tanpa gol selama 45 menit.
Namun, situasi berbalik pada babak kedua ketika gawang Perseru yang dikawal Bima Sakti kebobolan empat gol melalui aksi Erwin Ramdani (53'), Ezechiel N'Douassel (69' penalti), Henhen Herdiana (85'), dan Frets Butuan (90+2').
"Ada dua faktor penyebab kekalahan telak kami. Pertama, betapa bagusnya permainan Persib. Mereka mengandalkan kecepatan dan tempo tinggi," kata I Putu Gede.
"Kedua, pemain yang kurang konsentrasi. Saya menangkap isu di luar lapangan yang membuat pemain kami kehilangan konsentrasi dan fokus. Kemudian game model kami ketika bertahan tidak berjalan," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Isu di luar lapangan yang dimaksud I Putu Gede adalah rumor akan merger dan rencana pindah markas yang akan dilakukan Perseru. Atas hasil minor di Piala Presiden 2019 ini mendukung firasat I Putu Gede yang mengklaim timnya belum sepenuhnya siap untuk kompetisi.
"Situasi ini artinya pemain belum siap 100 persen untuk pertandingan di kompetisi. Ini yang menjadi masalah kami ke depannya," tegas pelatih berusia 45 tahun itu.
Kekalahan telak ini membuat Perseru Serui menutup Piala Presiden 2019 dengan status juru kunci Grup A. Pasukan Cendrawasih Jingga menelan tiga kekalahan dan kebobolan 10 gol.