Lyon Mengakui Lionel Messi Tak Bisa Dihentikan

oleh Aning Jati diperbarui 14 Mar 2019, 10:15 WIB
Aksi Lionel Messi dkk. saat Barcelona menjamu Lyon di leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019 di Camp Nou, Kamis dini hari WIB (14/3/2019). (AFP/Josep Lago)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Lyon, Bruno Genesio, mengakui tim asuhannya pantas kalah 1-5 dari Barcelona pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019, Kamis dini hari WIB (14/3/2019).

Lyon yang sempat memiliki harapan setelah bermain imbang 0-0 pada leg pertama, akhirnya tersingkir oleh kehebatan Barcelona. Lyon kalah 1-5 dalam agregat gol.

Advertisement

Genesio mengakui Lyon kalah kelas dari Barca, khususnya dari Lionel Messi. Dia memuji Messi sebagai pemain penting yang membawa Barca memenangkan pertandingan, dan hanya pemain seperti Messi yang mampu melakukannya.

Messi memang membuktikan kehebatannya pada laga ini. Dari lima gol Barca, Messi berperan penting secara langsung pada empat gol di antaranya. Dia mencetak dua gol sendiri, dan menyumbangkan dua assists untuk rekan-rekannya.

Genesio tidak mau banyak mencari alasan, dia mengakui Messi memang tidak bisa dihentikan. Pujian pun mengalir buat superstar asal Argentina itu.

"Hari ini Messi dalam Champions League Mode. Dia genius dan dia bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa diperbuat orang lain. Terkadang dia tidak terhentikan," ujar Genesio kepada UEFA.com.

"Kualitas Barcelona memukul mundur kami. Kami ingin bermain lebih tinggi di lapangan, dan itu adalah sesuatu yang kami lakukan dengan baik di awal babak kedua."

"Kami merasa semuanya masih mungkin, tapi lalu kami kebobolan gol ketiga (yang dicetak Messi) setelah kehilangan bola di lini tengah," imbuhnya

2 dari 2 halaman

Anti-Messi

Pernyataan senada diucapkan Lucas Tousart, gelandang Lyon. Dia mengakui Lyon sebenarnya tampil apik dan sempat memiliki asa mengalahkan Barcelona, tapi lagi-lagi Messi yang menghentikan perlawanan mereka.

"Saya pikir kami tidak tampil cukup baik melawan tim hebat malam ini. Di babak kedua kami memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan, tapi rasanya frustrasi karena mereka menyerang kami melalui serangan balik."

"Tidak ada yang namanya rencana anti-Messi, dan sangat sulit bertahan melawan pemain dengan kualitas seperti dia. Dia memiliki talenta bawaan dari lahir," ucapnya.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait