Bola.com, Jakarta - Seluruh peserta Liga 1 2019, minus PSM Makassar dan Kalteng Putra, mengadakan pertemuan dengan Kapolri Tito Karnavian beserta Satgas Antimafia Bola di Rumah Dinas Kapolri, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019). Beberapa topik dibahas. Apa saja?
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, yang turut menghadiri pertemuan tersebut, mengungkapkan kepada Bola.com, acara tersebut sekadar silaturahmi antara anggota PSSI dengan Tito, yang notabene berstatus sebagai Dewan Kehormatan PSSI.
Baca Juga
Agenda pertemuan juga meliputi koordinasi penyelenggaraan Piala Presiden 2019 yang sedang bergulir dan Liga 1 musim 2019 yang rencananya dimulai pada Mei 2019.
Apresiasi dari sejumlah perwakilan Liga 1 atas kinerja Satgas Antimafia Bola dalam memberantas kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia turut mewarnai pertemuan tersebut.
Berikut petikan wawancara antara Bola.com dengan Yoyok Sukawi terkait pertemuan perwakilan Liga 1 dengan Kapolri dan Satgas Antimafia Bola tersebut.
Kepolisian Dukung Liga 1 Digulikan Mei 2019
Pertemuan tersebut sudah direncanakan?
Jadi, kami, klub Liga 1, meminta waktu kepada Kapolri untuk audiensi. Nah, ternyata Pak Kapolri memberikan waktu pada Selasa (12/3/2019), jam 11.00 WIB. Langsung kami kumpul. Senang sekali. Ya, begitu saja tidak ada perencanaan khusus. Begitu kami dapat lampu hijau untuk audiensi, pasti kami audiensi.
Sebenarnya hal ini bukan hal baru. Cuma karena ini ada Satgas Antimafia Bola, ada (kasus) begini, seolah-olah baru terjadi. Karena Kapolri kan pembina PSSI. Dulu-dulu juga sering bertemu seperti ini. Sebelum Piala Presiden juga ada audiensi.
Bagaimana respons kepolisian untuk memberikan rekomendasi kick-off Liga 1 2019 pada Mei?
Kalau kemarin Pak Kapolri, secara lisan, Polri mendukung. Apalagi Liga 1 untuk pembinaan sepak bola Indonesia, artinya berjalan. Dan Kapolri mendukung.
Terkait tanggal dan lainnya, itu kan bukan urusan teknis kebijakan Kapolri. Intinya, beliau mendukung, silakan, tidak apa-apa. Yang penting sepak bolanya baik, jangan bandel lagi, intinya itu. Segera berbenah agar Liga 1 semakin menarik.
Rangkuman Pertemuan Perwakilan Klub Liga 1 dengan Kapolri dan Satgas Antimafia Bola
Berikut rangkuman pertemuan perwakilan klub Liga 1 dengan Kapolri dan Satgas Antimafia Bola yang diperoleh Bola.com:
1. Dukungan klub terhadap Satgas Antimafia Bola membersihkan sepak bola.
2. Klub memohon ada kepastian kapan selesai proses Satgas Antimafia Bola.
3. Klub menyampaikan perlu segera penuntasan karena industri sepak bola bisa kembali bergerak karena sponsor banyak berstatus tertahan.
4. Pieter Tanuri (pemilik Bali United) menyampaikan klub terjebak oleh permainan wasit. Kalau tidak memberikan (uang), akan dikerjai.
4. Kapolri menyampaikan akan penyelesaikan proses hukum dalam waktu dua minggu.
5. Polri hanya akan menyasar jantung persoalan dan tidak akan sampai hal-hal yang teknis.
6. Polri berharap dengan kejadian ini, PSSI akan berbenah, terutama membenahi perwasitan.
7. Polri mendukung kompetisi yang bersih segera bergulir sesuai rencana PSSI.
Baca Juga
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2025: Tergantung Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1
Media Italia Sebut Agen Jay Idzes Berkomunikasi dengan Klub Serie A, Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol