Bola.com, Jakarta - Striker asal Uruguay, Luis Suarez mengaku ia sebenarnya nyaris pindah ke Arsenal akan tetapi ia mengurungkan niatannya itu setelah dibujuk oleh Steven Gerrard.
Suarez nyaris pindah ke Arsenal pada musim panas 2013. Sebelumnya, ia sempat mengalami masa-masa sulit di Inggris bersama Liverpool.
Striker yang kini bermain di Barcelona itu sempat dihukum karena dituding melakukan aksi rasisme terhadap bek Manchester United, Patrick Evra. Ia juga sempat dicemooh karena menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic.
Arsenal saat itu siap membeli Suarez. Mereka pun juga telah menebus klausul rilisnya dengan tawaran sebesar 40 juta poundsterling.
Liverpool enggan melepas Suarez meski klausul rilisnya dipenuhi. Di sisi lain striker itu sudah ngotot untuk pindah ke London.
Namun pada akhirnya ia mengurungkan niatannya. Sebab ia dibujuk oleh sang kapten Liverpool saat itu, Gerrard.
"Kami lolos ke Liga Eropa UEFA tetapi musim kami berakhir buruk," kenang Suarez pada Otro.
"Saya akan pergi ke Arsenal, memaksa diri saya untuk pergi, dan Steven mengatakan kepada saya 'Saya berjanji bahwa jika Anda bertahan tahun ini Anda akan lepas landas. Tahun depan Anda akan pergi ke Bayern, Barcelona, Real Madrid atau klub mana pun yang Anda inginkan, tetapi bertahanlah tahun ini karena Anda tidak akan lebih baik di Arsenal," bebernya.
Sosok Idola
Suarez mengaku mendengarkan bujukan Gerrard karena melihat eks kapten Timnas Inggris itu sangat perhatian pada dirinya. Ia juga menilainya sebagai seorang kapten sejati.
"Ini adalah percakapan terakhir saya dengan Gerrard pada saat itu dan saya memberi tahu agen saya bahwa saya telah membuat keputusan dan saya akan tetap di sini," tuturnya.
"Kata-katanya meyakinkan saya pada saat itu. Itu datang dari seseorang yang merawat saya, yang menginginkan kesejahteraan saya, yang melihat saya menderita selama latihan dan melihat saya sedih," ucapnya.
"Itu adalah kata-kata dari kapten sejati yang berdampak pada saat itu dan banyak membantu saya," papar Luis Suarez.
Sumber: Bola.net