Bola.com, Doha - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, kemungkinan sedang menjalani periode tersuram dalam kariernya di kancah MotoGP. Namun, periode buruk tersebut bukan mengacu pada performanya, melainkan jumlah cedera yang dialaminya sejak tahun lalu.
Baca Juga
Rentetan cedera diawali dari MotoGP Aragon 2018 ketika Lorenzo terjatuh pada tikungan pertama. Setelah dihantam cedera tersebut, Lorenzo yang saat itu masih memperkuat Ducati berusaha comeback pada MotoGP Thailand. Tapi, saat itu Lorenzo kembali terjatuh sehingga kondisi fisiknya makin menurun.
Seolah belum cukup, Lorenzo kembali terjatuh pada sesi latihan musim dingin. Cedera keempat menghantam Lorenzo pada akhir pekan menjelang balapan MotoGP Qatar 2019.
Lorenzo baru melaju selama lima pada FP3, Sabtu (9/3/2019). saat mengalami kecelakaan. Dia tak bisa meneruskan sesi latihan bebas tersebut, sehingga gagal lolos langsung ke Q2 pada sesi kualifikasi.
Setelah balapan dia menjalani pemeriksaan lanjutan. Dari pemeriksaan tersebut Lorenzo menyampaikan kabar cedera barunya melalui akun media sosialnya. Dia mengalami patah tulang rusuk pertama bagian kanan. Cedera tersebut menghantamnya hanya beberapa bulan setelah mengalami cedera
Sejak MotoGP Aragon 2018 hingga balapan perdana musim 2019 d Qatar, tercatat Lorenzo cedera empat kali dalam tempo 160 hari. Rata-rata, pembalap Spanyol itu mendapat cedera baru setiap 40 hari.
Rentetan cedera tersebut tentu menyulitkan Jorge Lorenzo yang baru saja hijrah ke klub baru dari Ducati. Dia butuh beradaptasi dengan motor baru Honda, tapi tak didukung kondisi fisik prima. Kondisi itu diprediksi membuatnya sulit bersaing dengan rekan setimnya yang juga juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez.