Bola.com, Jakarta - Sepanjang akhir pekan lalu, Indonesia Esports Association (IESPA) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) 2019. Hasilnya, Eddy Lim terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) IESPA periode 2019 - 2024.
Proses pemilihan ketum IESPA tak mengalami kendala serius, meski ada perbedaan pendapat. Sosok Eddy Lim terpilih secara aklamasi dalam penyelenggaraan Munas yang berlangsung di Hotel Golden Tulip, Surabaya, Jawa Timur.
“Perbedaan pandangan dalam demokrasi menjadi hal biasa. Justru itulah yang memberi bukti IESPA merupakan organisasi yang menghargai dinamika. Sekarang, semua bersatu untuk fokus kepada target medali emas pada ajang Sea Games 2019," kata Eddy Lim.
Komentar Eddy Lim tersebut merujuk pada dinamika yang sempat terjadi selama proses Munas IESPA. Maklum, munas dilakukans setelah agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019. Ada 4 Ketua Pengprov yang menolak Munas, yakni Riau, Sumatera Utara, Bali dan Jawa Tengah.
Sementara itu, deretan pengprov yang sepakat melanjutkan agenda ke Munas adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, DIY, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Papua Barat. Kesepakatan tersebut berlatar efisiensi dan momentum, karena untuk kali pertama seluruh pengprov bisa berkumpul.
IESPA merupakan federasi yang menaungi esports sejak tahun 2014 dengan dukungan penuh dari pemerintah. Lembaga ini resmi berdiri pada 1 April 2013, dengan inisiasi 4 orang pendiri, yakni Eddy Lim, Prananda Isviansyah, Erwin, dan Richard Permana.
Setelah 5 tahun berdiri, Eddy Lim berhasil membawa IESPA menjadi anggota resmi dari International Esport Federation (IESF), Asia Esports Federation (AESF), Komite Olimpiade Indonesia dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).