Bola.com, Jakarta - Pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh, memprediksi laga final Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019 melawan Stapac Jakarta akan berlangsung sengit. Youbel juga menyebut, persiapan timnya dua kali lipat karena sadar Stapac adalah tim tangguh.
Laga klasik basket Indonesia akan tersaji di final IBL 2018-2019. Juara bertahan, Satria Muda, akan menghadapi tim yang sedang memiliki performa melejit, Stapac Jakarta.
Laga ini menjadi edisi final ke-11 yang mempertemukan kedua tim. Satria Muda sudah memenangi lima final melawan Stapac yakni pada edisi 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2011-2012.
Adapun Stapac yang ketika itu masih bernama Aspac Jakarta meraih kemenangan pada final setelah mengalahkan Satria Muda pada 2001, 2002, 2003, 2005, 2013-2014.
"Pastinya laga klasik seperti ini suasananya lebih beda. Apalagi kekuatan berimbang karena masing-masing tim sudah memenangi lima final," kata Youbel Sondakh dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Youbel Sondakh menyebut, posisi Satria Muda saat ini tidak diunggulkan. Hal itu mengacu pada performa yang tidak konsisten sepanjang musim reguler.
Atas dasar itulah, Youbel Sondakh menyebut timnya harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan dan mempertahankan gelar IBL. Satu di antara caranya adalah dengan mempersiapkan mental para pemain untuk laga yang akan berlangsung ketat itu.
"Kami sedang mempersiapkan mental. Kalau mau dibilang, kami adalah tim underdog pada final ini. Jadi, kami juga ingin lebih lepas bermain," ucap Youbel Sondakh.
"Karena lawannya adalah Stapac, persiapan kami pun jadi lebih ekstra. Dua kali lipat. Jadi, kami ingin membenahi mental terlebih dahulu untuk menyambut pertandingan yang pasti lebih ketat. Apalagi Stapac pada musim reguler lalu sangat tangguh," tegas Youbel Sondakh.
Satria Muda Pertamina sejauh ini sudah sembilan kali menjadi juara Indonesian Basketball League. Klub yang bermarkas di Britama Arena, Jakarta, itu meraih gelar pada 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010-2011, 2011-2012, 2014-2015, dan 2018.