Bola.com, Jakarta - Pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibernas, mengklaim timnya berstatus underdog (bukan unggulan) pada laga final Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019 kontra Satria Muda Pertamina.
Baca Juga
Stapac Jakarta tampil impresif sepanjang musim reguler IBL 2018-2019. Oki Wira Sanjaya menang 17 kali dan hanya sekali kalah pada babak reguler, kemudian menang dua kali di semifinal.
Catatan itulah yang membuat Stapac lebih diunggulkan pada laga final IBL 2018-2019. Namun, pelatih Giedrius Zibernas justru menganggap Satria Muda sebagai favorit juara.
"Sekarang ini skor Stapac dan Satria Muda itu 0-0. Hasil pada musim reguler sudah tidak dihitung lagi," kata Giedrius Zibernas kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
"Satria Muda merupakan tim yang lebih bagus dibandingkan dengan kami. Jadi, Stapac adalah tim underdog pada laga final ini," tegas pelatih berpaspor Lithuania itu.
Laga final menjadi pertemuan ke-11 antara kedua tim. Stapac berhasil memenangi lima final melawan Satria Muda ketika masih bernama Aspac Jakarta pada edisi 2001, 2002, 2003, 2005, 2013-2014. Adapun Satria Muda juga memenangi lima final melawan Stapac pada 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2011-2012.
Final pertama akan digelar di markas Satria Muda Pertamina di Britama Arena, Jakarta pada Kamis (21/3/2019). Setelah itu, giliran Stapac Jakarta yang menjadi Satria Muda di C-Tra Arena Bandung pada Sabtu (23/3/2019). Jika diperlukan, laga ketika juga akan digelar di Bandung pada Minggu (24/3/2019).