Jika Valentino Rossi Pensiun, Popularitas MotoGP Bakal Terancam?

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Mar 2019, 23:30 WIB
Valentino Rossi belum ingin pensiun dari MotoGP (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Jakarta - Valentino Rossi menjalani musim ke-24 di MotoGP pada saat balapan di Qatar digelar 10 Maret lalu. Usianya pun sudah genap 40 tahun pada 16 Februari lalu.

Meski belum mengungkapkan kapan bakal pensiun, tapi Rossi tak menampik masa itu bakal tiba. MotoGP yang sudah digeluti Rossi sejak 1995 tentu bakal kehilangan sosok berpengaruh dan populer.

Advertisement

Apakah pensiunnya Valentino Rossi bakal membuat popularitas MotoGP merosot? Rossi menilai tak akan terjadi apa-apa dengan MotoGP setelah dirinya pensiun nanti.

Dia meyakini balapan di MotoGP bakal tetap normal. Apalagi bintang-bintang baru di MotoGP termasuk juga mantan murid Rossi sudah bermunculan.

"Kalau saya pensiun, tak akan ada yang bakal berubah. MotoGP tetaplah MotoGP. Saya senang MotoGP jadi lebih dikenal saat saya masih membalap, mungkin bos Dorna (Carmelo Ezpeleta) harus memberi saya sejumlah uang untuk itu," ujarnya seperti dikutip speedweek.

 

 

2 dari 3 halaman

Tekanan Terbesar

Valentino Rossi (kanan) bersama Marc Marquez (Twitter/MotoGP)

Rossi mengatakan tekanan terbesar yang dijalaninya selama membalap di MotoGP yaitu tekanan untuk meraih kemenangan. Termasuk sekarang dimana Rossi masih mencari kemungkinan untuk rebut gelar ke-10 nya di kejuaraan balap dunia.

"Tekanan terbesar selalu saat Anda mengejar kemenangan. Saya selalu berpikir sejauh mana saya akan berkiprah," ujarnya.

"Menjadi ikon MotoGP tentu sesuatu yang saya banggakan, ini hal bagus. Saya sudah membantu motorsport berkembang karena orang membalap gara-gara saya, itu positif."

Rossi tak menampik terkadang dihadapkan dengan rasa bosan. Namun kecintaannya kepada balapan bisa menghilangkan itu.

"Saya selalu ingin membalap dan kalau menjadi selebritas ganjarannya, itu oke-oke saja buat saya,"ucapnya.

3 dari 3 halaman

Belum Ambil Keputusan

Kembali soal kapan pensiun, Rossi mengaku belum pernah memikirkannya. Bagi dia, itu keputusan yang sangat sulit.

Namun dia sudah punya masa depan apa yang akan dijalaninya setelah berhenti balapan.

"Saya ingin punya satu keluarga, setidaknya saya punya atu orang anak. Setelah itu kita tunggu saja," ujarnya.