PBSI Cukup Puas Indonesia Jadi Semifinalis Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 23 Mar 2019, 18:00 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui di Pelatnas Bulutangkis, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/5/2018). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Hong Kong - Tim bulutangkis Indonesia gagal lolos ke final Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019, setelah menelan kekalahan 0-3 dari Jepang, Sabtu (23/3/2019). Meski harus terhenti pada semifinal, pencapaian Tontowi Ahmad dkk. mendapat apresiasi dari PBSI. 

Dalam pertandingan yang berlangsung di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, kekalahan Indonesia diawali pada nomor ganda putra yang digelar di laga pertama.

Advertisement

Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama harus menyerah dua gim langsung dari pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan kedudukan 21-11 dan 21-18.

Kekalahan itu diikuti oleh tunggal putri Indonesia, Russelli Hartawan. Pebulutangkis putri Jepang, Sayaka Takahashi, membuat Ruselli menyerah dua gim 21-15 dan 21-15 dalam waktu 36 menit. 

Akhirnya pertandingan semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 itu berakhir setelah pada pertandingan ketiga tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, kalah dari Kanta Tsuneyama.

Berbeda dengan dua laga sebelumnya, Vito sempat memberikan perlawangan sengit dan memenangi gim pertama. Namun, pada akhirnya ia harus menyerah 21-15, 17-21, dan 16-21.

Meski tidak bisa melihat tim Indonesia melangkah ke final, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, merasa cukup puas melihat performa yang diperlihatkan oleh para atletnya. Selain itu, Susy tak lupa menegaskan sejak awal federasi hanya menargetkan semifinal.

"Saya melihat penampilan atlet hari ini sebenarnya bisa lebih baik. Vito sudah sesuai dengan harapan, di mana dia sudah maksimal. Namun, untuk yang lain saya sebenarnya berharap masih bisa lebih baik karena ada beberapa yang kurang maksimal mengeluarkan permainannya dan ada yang strateginya masih salah," ujar Susy Susanti dalam rilis yang diterima oleh Bola.com.

"Namun, secara keseluruhan bisa dibilang mereka adalah pemain pelapis, jadi ini bisa untuk menjadi pembelajaran buat mereka ke depannya. Semua sudah sesuai prediksi kami, targetnya memang semifinal. Bukan kami tak ingin menjadi juara, tapi melihat kekuatan kami juga realistis. Kami tidak membawa pemain inti, begitu pun negara lain. Jadi keseluruhan semua berjalan lancar," lanjutnya.

Dengan kekalahan 0-3 di semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 ini, dua gim tersisa yang mempertandingkan ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta, dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina, sudah tidak perlu dimainkan lagi.