Bola.com, London - Tiga tahun lalu Raheem Sterling menyudahi pertandingan terakhir bersama Timnas Inggris di babak 16 besar Piala Eropa 2016 dengan pahit. Dia dicemooh fans, serta jadi sasaran kritik.
Namun, tiga tahun berselang, nasib bintang Manchester City tersebut berbalik 180 derajat. Pada kualifikasi pertama Piala Eropa 2020, Sterling menjadi pahlawan.
Baca Juga
Dia mencetak hattrick dan menyebabkan Timnas Inggris mendapat penalti saat menghancurkan Republik Ceska 5-0 di Wembley, Sabtu (23/3/2019) dini hari WIB. Penalti itu dieksekusi dengan sempurna oleh Harry Keane.
Bagi Sterling yang tumbuh tak terlalu jauh dari stadion tersebut, momen tersebut benar-benar mewujudkan fantasi terliarnya di masa kecil. Pemain Timnas Inggris melambung tinggi.
"Saya gembira. Saya di kampung halaman dan ini sebuah impian. Jadi, saya sangat senang melihat mimpi itu jadi kenyataan," kata Sterling, seperti dilansir BBC.
"Saya berkata kepada diri saya agar bisa mereplikasi performa klub saya di pertandingan ini. Saya memiliki kepercayaan diri penuh pada diri saya sendiri. Saya terus bekerja dan terus positif."
"Saya tahu saatnya akan tiba, dan saya tahu saya hanya perlu meneruskannya. Saya senang bisa lebih percaya diri dengan jersey ini (Timnas Inggris), mengenakan baju ini dengan bangga dan tanpa rasa takut. Hattrick adalah bonus untuk saya," imbuh Raheem Sterling.
Respons Southgate
Ini adalah hattrick pertama pemain Timnas Inggris di Wembley sejak Jermain Defoe melakukannya melawan Bulgaria pada 2010. Torehan itu juga sangat spesial bagi Sterling yang hanya mencetak empat gol dalam 47 pertandingan internasional terakhir.
Namun, hattrick Sterling itu berhasil menyudahi masa suram Sterling di Tiga Singa. Kebangkitan Sterling disambut gembira pelatih Inggris, Gareth Southgate. Sterling tak lagi dicemooh, tapi mendapat aplaus meriah dari fans Timnas Inggris.
"Saya gembira untuknya karena mendapat respons itu dari penonton. Kami tak bisa sembunyi dari kenyataan bahwa dia pernah mengalami masa sulit bersama Inggris," kata Southgate.
Dedikasikan Gol
Sterling mempersembahkan hattrick tersebut untuk pendukung Crystal Palace bernama Damary Dawkins. Damary adalah bocah berusia 13 tahun yang menderita leukimia limfoblastik (kanker darah) dan sudah berjuang melawan penyakitnya selama empat tahun.
Damary sempat melakukan transplantasi sel pada Desember 2018, tepat sehari sebelum Natal. Namun, penyakitnya kambuh dan ia meninggal pada Minggu (17/3/19).
Saat mencetak gol keduanya, Sterling melakukan selebrasi unik. Dia menunjukkan foto Damary di kaus dalamnya.
"Damary adalah seorang anak yang berusaha saya bantu. Kami sebelumnya yakin sudah menemukan pendonor yang cocok,” ujar Sterling.
"Sedihnya, ternyata transplantasi itu tidak cocok dan dia meninggal dunia. Jadi, saya merasa perlu untuk melakukan sesuatu kepada keluarganya. Sesuatu yang bisa membuat mereka tersenyum," imbuhnya.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026