Reaksi Satria Muda Setelah Gagal Pertahankan Gelar Juara IBL

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Mar 2019, 22:25 WIB
Pebasket Satria Muda Jakarta, Hardianus, tampak kecewa usai ditaklukkan Stapac Jakarta pada laga final IBL 2019 di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3). Stapac menang 74-56 atas Satria Muda. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Satria Muda Pertamina Jakarta gagal mempertahankan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) setelah takluk dari Stapac Jakarta 56-74, di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3/2019). Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, berharap Satria Muda bisa belajar dari kegagalan tersebut. 

Advertisement

Pada gim pertama, Pertamina kalah Stapac Jakarta dengan skor 68-79. Alhasil, gim kedua di Bandung menjadi pertandingan hidup-mati bagi Satria Muda. Sayangnya, Satria Muda gagal menang sehingga gelar juara direbut Stapac. 

“Puji Tuhan, kami kembali mendapat pengalaman hari ini. Dua kali kalah di final, dua kali kalah di ujung perjalanan rasanya memang tidak mengenakkan sekali. Semoga kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua,” kata Youbel pada konferensi pers setelah pertandingan, melalui rilis yang diterima Bola.com

“Saya bangga dengan penampilan anak-anak yang terus mencoba bertarung hingga akhir. Banyak hal luar biasa yang dilakukan Stapac musim ini. Sepanjang musim mereka bermain dengan agresif, secara khusus di pertandingan tadi kami kalah offensive rebound. Namun apapun yang terjadi, saya tetap bersyukur atas hasil yang didapat. Kami akan come back stronger.”

“Selamat untuk Stapac Jakarta atas raihan gelarnya. Dengan permainannya, Stapac memberi warna baru bagi dunia bola basket di Indonesia," imbuh pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta itu. 

 

2 dari 2 halaman

Perjalanan Terjal

Bintang Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, mengakui ini musim yang sulit bagi timnya. Namun, dia berusaha memetik mengambil pelajaran positif. "Kami akan kembali lebih kuat lagi," kata Arki. 

Perjalanan Satria Muda Pertamina sampai ke final cukup terjal dan berliku. Sempat terlambat dalam mengawali musim ini, Satria Muda Pertamina kesulitan menemukan ritme permainan terbaiknya di babak reguler. Satria Muda Pertamina bahkan menelan sembilan kekalahan dari lawan-lawannya.

Permainan anak-anak asuh Youbel Sondakh mulai membaik memasuki playoff. Satria Muda Pertamina masing-masing mampu mengalahkan BPD DIY Bima Perkasa Jogja, dan NSH Jakarta.

Berita Terkait