Bola.com, Manchester - Leicester United tak akan melepas Harry Maguire dengan banderol murah. Manchester United (MU) dipastikan harus menyiapkan dana besar hingga 90 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun) jika ingin memboyong sang pemain ke Old Trafford pada musim panas ini.
Baca Juga
Beberapa media Inggris mengabarkan MU telah menyiapkan 65 juta poundsterling (Rp 1,22 triliun) untuk mendapatkan tanda tangan Maguire. Namun, Daily Star mengklaim jumlah tersebut kurang akurat karena United telah menawarkan angka yang lebih besar pada musim panas tahun lalu.
Daily Star, Minggu (24/3/2019), menyebut Manchester United menyodorkan 75 juta poundsterling (Rp 1,41 triliun) untuk dana transfer Maguire setelah Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, tawaran itu ditolak Leicester.
Setan Merah belum patah arang. Mereka tetap menempatkan Maguire sebagai salah satu bidikan utama karena ingin membenahi barisan belakang yang dianggap belum kukuh.
Namun, upaya Manchester United memboyong Maguire akan menemui jalan terjal. Demi mempertahankan Maguire, Leicester telah menaikkan nilai kontrak sang pemain pada September tahun lalu. Kontrak anyar Maguire juga baru habis pada Juni 2023.
Rekor Transfer Dunia
Leicester kemungkinan baru melunak jika MU bersedia memecahkan rekor transfer dunia. Setidaknya, Leicester mengharapkan mahar senilai 90 juta poundsterling untuk servis Maguire.
Salah satu sosok yang ngebet mendatangkan Maguire adalah manajer interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Pria Norwegia itu kini difavoritkan bakal mendapatkan kontrak permanen di Old Trafford pada akhir musim ini.
Solskjaer ingin perburuan terhadap Maguire berlanjut. Dia ingin menjadikan Maguire sebagai salah satu pilar membangun tim yang lebih tangguh untuk musim depan.
Baca Juga
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2025: Tergantung Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1
Media Italia Sebut Agen Jay Idzes Berkomunikasi dengan Klub Serie A, Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol