Nine Sport Inc Menagih Utang Rp 2,1 Miliar kepada PSSI

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 25 Mar 2019, 13:30 WIB
Arif Putra Wicaksono (Facebook Nine Sport)

Bola.com, Jakarta - PSSI kembali diterpa permasalahan masa lalu yang harus diselesaikan oleh kepengurusan saat ini. Nine Sport Inc, promotor olahraga yang pernah bekerja sama dengan PSSI mengungkapkan sebuah kronologi terkait utang yang masih tersangkut di federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Dalam kronologi yang diterima Bola.com, Nine Sport menceritakan mengenai kerja sama yang dilakukan antara mereka dengan PSSI terkait program Timnas Indonesia U-19 saat persiapan menuju Piala AFF U-19 2014 di Vietnam, di mana saat itu Timnas Indonesia U-19 B yang akan berkompetisi.

Advertisement

Dalam kerja sama yang dilakukan oleh Nine Sport Inc dengan PSSI, promotor olahraga itu menggandeng pihak ketiga, yaitu Anta Vaya Tour, untuk ambil bagian dalam program Timnas Indonesia U-19 tersebut.

Perubahan jadwal keberangkatan membuat harga tiket kemudian membengkak dan membuat Nine Sport Inc menyisakan utang hingga 49 ribu dolar Amerika, atau jika dikonversi dengan saat ini menjadi Rp694 juta kepada pihak travel tersebut.

Nine Sport yang masih memiliki piutang di PSSI pun melayangkan penagihan kepada PSSI yang ditujukan kepada La Nyalla Mattalitti yang saat itu masih menjadi Ketua Umum PSSI. Setelah tidak ada respons positif, Nine Sport Inc kembali menagih kepada Sekjen PSSI pada awal kepengurusan 2016-2020, Ade Wellington.

Dalam kronologi yang disampaikan, Nine Sport Inc juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan Joko Driyono dan Ratu Tisha Destria pada 2018, di mana Sekjen PSSI kemudian mengeluarkan surat yang menyatakan PSSI mengakui utang tersebut dan mencoba mencari solusi. Namun, hingga awal 2019 belum ada solusi atau pun pelunasan dari PSSI yang membuat Nine Sport Inc berniat melayangkan somasi terakhir.

Ketika dikonfirmasi oleh Bola.com terkait kronologi tersebut, Arif Putra Wicaksono yang dulu menjabat sebagai CEO Nine Sport sebelum berhenti beroperasi, menyebut pernyataan dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, sudah diterima sejak Juli 2018. Namun, Arif mengaku saat ini intensitas komunikasi dengan PSSI berkurang.

"Mungkin karena PSSI juga tengah sibuk dengan sejumlah urusan mereka belakangan ini, jadi komunikasi memang menjadi tidak terlalu intens. Mulai dari akhir tahun lalu sudah mulai tidak ada komunikasi," ujar Arif dalam sambungan telepon dengan Bola.com pada Minggu (24/3/2019) siang.

Bicara soal jumlah piutang yang dimiliki Nine Sport Inc di PSSI, Arif menyebut, "Jumlahnya 150 ribu USD," yang jika dikonversi dengan kondisi saat ini artinya utang PSSI kepada Nine Sport Inc sekitar Rp2,1 miliar.

 

2 dari 2 halaman

PSSI Akui Utang kepada Nine Sport Inc dan Beritikad Baik untuk Menyelesaikan

Kantor PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia),Senayan, Jakarta. (BOla.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com kemudian mengonfirmasi permasalahan utang tersebut kepada Deputi Sekjen PSSI, Marsal Masita, melalui sambungan telepon pada Minggu (24/3/2019) sore. Kepada Bola.com, Marsal Masita, mengakui mengenai kondisi utang tersebut, dan memberikan gambaran mengenai proses penyelesaian yang diupayakan oleh PSSI.

"Kami mengakui memang ada utang, termasuk kepada Nine Sport. Ketika saya masuk ke PSSI pada Mei 2017, utang PSSI itu posisinya ada di 11 juta USD," ujar Marsal kepada Bola.com.

Deputi Sekjen PSSI itu kemudian menceritakan gambaran kondisi federasi sepak bola Indonesia itu tengah dalam perkembangan ke arah yang positif, dengan satu indikator di antaranya adalah masuknya kerja sama hingga 30 sponsor yang kini dimiliki PSSI.

Namun, di satu sisi PSSI tidak bisa langsung melunasi semua utang yang mereka miliki, termasuk kepada Nine Sport begitu saja, mengingat pendapatan PSSI dari sponsor pun harus digunakan untuk memutar sejumlah kompetisi, mulai dari Piala Suratin, hingga kegiatan Timnas Indonesia di semua kategori usia.

Marsal Masita meyakinkan bahwa segala utang yang dimiliki PSSI, baik yang datang dari kepengursan terdahulu maupun yang muncul dari kepengurusan saat ini, akan diselesaikan dengan baik.

"Dari 11 juta USD utang yang ada ketika saya masuk, sisanya kini hanya 3 sampai 4 juta USD, dan itu pun pasti akan kami selesaikan," ujar Marsal lebih lanjut.

Ketika disinggung mengenai komunikasi dengan Nine Sport Inc, Marsal juga mengakui kontak terakhir terjadi memang di akhir 2018 seperti yang diungkapkan oleh Arif, tepatnya adalah tiga bulan sebelum Kongres PSSI yang digelar di Bali pada Januari 2019.

Bicara soal solusi dari PSSI seperti yang diungkapkan oleh Arif, Marsal pun mengaku sudah memberikan beberapa opsi solusi. "Ada beberapa opsi yang kami tawarkan, satu di antaranya adalah kami mengajak untuk membuat event bersama, keuntungannya bisa digunakan untuk menutup utang tersebut," ujarnya.

Sementara ketika dikonfirmasi mengenai jumlah piutang sebesar 150 ribu USD yang dimiliki Nine Sport Inc di PSSI, Deputi Sekjen PSSI itu pun mengakuinya. "Ya jumlahnya memang benar. Semua ada di dalam laporan keuangan PSSI," tutupnya.

 

Berita Terkait