Bola.com, Surabaya - Pemain sayap Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, memiliki cerita menarik di balik pertandingan melawan Tira Persikabo. Dia punya pengalaman buruk saat kedua tim berjumpa dalam Grup A Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (12/3/2019).
Irfan mendapat pengawalan ketat dari gelandang andalan Tira Persikabo, Parfait Essengue. Pemain berpaspor Kamerun itu menjadi gelandang bertahan yang berusaha memenangkan bola. Saat Irfan membawa bola, Essengue tak sungkan menabraknya.
Baca Juga
“Pemain nomor 6 itu (Essengue) yang keras. Sewaktu di Bandung, dia bermain keras sekali dan tabrak-tabrak begitu. Cuma itu saja,” kata Irfan.
Essengue adalah tipe gelandang bertahan yang juga lihai membagi bola. Dia merupakan pemain jebolan klub Serie A, Genoa. Kemampuannya dalam menyerang dan bertahan sama baiknya sehingga kerap menyulitkan pemain lawan.
Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Irfan menyimpan ambisi untuk membalas Essengue. Persebaya dijadwalkan kembali berjumpa Tira Persikabo dalam babak 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (29/3/2019).
“Kami akan main di sini, jadi akan lebih semangat. Pokoknya, kami ingin membalas hasil imbang itu dengan kemenangan,” imbuh pemain berusia 22 tahun itu.
Mantan pemain PSM U-21 itu juga bertekad mengembalikan instingnya dalam mencetak gol. Selama fase grup Piala Presiden 2019, dia hanya mencetak satu gol. Saat melawan Tira Persikabo dia gagal menambah rekening gol.
“Sebelumnya saya tidak bisa cetak gol. Di laga 8 besar (perempat final), saya akan berusaha memberikan yang terbaik, baik asisst atau cetak gol ke gawang Tira Persikabo,” kata Irfan Jaya.