Bola.com, London - Andreas Christensen mengaku kalau ia semakin frustrasi setelah Chelsea memutuskan untuk tidak menjual pemain pada bursa transfer musim panas. Hal itu membuat Christensen tidak bisa mencari klub baru agar bisa mendapat kesempatan bermain yang lebih besar.
Baca Juga
Christensen berulang kali mengungkapkan kekecewaannya kepada Maurizio Sarri. Pada musim 2018-19, Christensen tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk membuktikan kualitasnya.
Hal itu membuatnya berniat untuk hengkang pada musim mendatang. Namun, Chelsea mendapat hukuman larangan transfer dari FIFA karena dianggap melanggar peraturan.
Vonis tersebut membuat klub mengambil keputusan untuk tidak menjual pemain pada musim panas 2019.
"Manajemen klub sudah memberikan pengumuman kepada para pemain. Chelsea tak bisa mengajukan banding, jadi mereka ingin mempertahankan semua pemain yang ada," ujar Christensen.
"Situasi itu membuat saya menjadi lebih sulit. Saya tidak bisa menerima keputusan tersebut," ungkap Christensen.
Sebelumnya, Christensen juga disebut sebagai satu di antara pemain yang didatangkan secara ilegal oleh Chelsea. The Blues mempermainkan peraturan FIFA dengan memberi pekerjaan kepada ayah Andreas Christensen pada waktu yang sama ketika mendatangkannya dari Brondby pada 2012.
Sten Christensen ditunjuk untuk menjadi pemandu bakat Chelsea dan dikontrak selama empat tahun. Namun, Sten sama sekali tidak menjalankan tugasnya sebagai pemandu bakat klub.
Nasib Eden Hazard?
Kebijakan Chelsea untuk tidak menjual pemain pada bursa transfer musim panas 2019 bisa memberikan pengaruh kepada Eden Hazard. Pemain asal Belgia itu sudah dispekulasikan akan hengkang dan menuju Real Madrid.
Chelsea berulang kali menyatakan akan berusaha keras untuk mempertahankan Hazard. Namun, The Blues berpeluang kehilangan Hazard dengan cuma-cuma pada Juni 2020.
Hukuman dari FIFA membuat Chelsea tak bisa mendaftarkan pemain baru pada dua jendela transfer. Namun, The Blues masih diperbolehkan untuk menjual pemain.
Sumber: Metro