Piala Presiden: Bersiap Adu Penalti, Persaingan Kiper Utama Arema Mulai Ketat

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Mar 2019, 20:15 WIB
Kartika Ajie ketika Arema melawan Persita dalam laga Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (13/3/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Siapa kiper utama Arema saat partai 8 besar Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar, Sabtu (30/3/2019), belum bisa ditebak karena persaingan jadi kiper inti kini lebih ketat.

Hal itu sudah terlihat di pertandingan terakhir Grup E ketika Arema melawan Persita Tangerang (13/3/2019). Kurniawan Kartika Ajie dipercaya jadi kiper inti menggeser Utam Rusdiana.

Advertisement

Pelatih kiper Arema, Yanuar 'Begal' Hermansyah, mengakui dia ingin membuat semua kipernya siap tampil. Caranya. melakukan rotasi ketika ada kiper yang performanya mulai turun.

Sekarang, Begal menganggap semua kipernya punya kans jadi kiper inti saat melawan Bhayangkara FC di 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi.

"Saya lihat semua kiper siap. Tinggal melihat nanti mental siapa yang paling kuat, itu yang akan main, karena secara tehnik, semua merata," jelasnya.

Selain Utam dan Ajie, masih ada kiper lain yakni Sandi Firmansyah dan Andrias Fransisco. 

Keempat kiper itu tidak hanya dilatih mengikuti sesi internal game, tetapi sampai adu penalti karena fase 8 besar Piala Presiden menggunakan sistem single match. Ada kemungkinan adu penalti digunakan sebagai penentu siapa yang berhak lolos ke semifinal.

Pelatih kepala Arema, Milomir Seslija, juga melihat kipernya sudah melakukan persiapan matang. Semua kemungkinan yang akan terjadi ikut diantisipasinya.

"Dalam sepak bola, segala kemungkinan bisa saja terjadi sehingga kiper juga melakukan persiapan adu penalti," jelas pelatih asal Bosnia tersebut.

Jika melihat performa empat kiper yang ada, Utam Rusdiana paling banyak diturunkan. Dua kali dia bermain di fase grup melawan Barito Putera dan Persela Lamongan.

Total dia kebobolan tiga kali, dan dia dinilai menurun saat melawan Persela sehingga menghadapi Persita, Ajie yang dipercaya tampil. Namun, mantan kiper Persiba Balikpapan itu juga kebobolan satu gol meski Arema menang telak 6-1.

Sementara Sandi belum sekali pun bermain. Meski jadi kiper paling senior, dia belum dapat kepercayaan jadi kiper utama Arema. Sementara Andrias merupakan kiper jebolan Arema U-19 sehingga belum cukup pengalaman untuk tampil melawan tim besar. 

Berita Terkait