Piala Presiden: Persija Ditarget Juara, Ivan Kolev Berserah kepada Tuhan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 27 Mar 2019, 19:30 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, mengamati pemainnya saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Berserah kepada Tuhan merupakan pilihan yang diambil oleh Ivan Kolev ketika tim yang dibesutnya, Persija Jakarta, ditargetkan untuk mempertahankan gelar Piala Presiden 2019. Baru memasuki babak delapan besar, arsitek asal Bulgaria itu tidak ingin sesumbar.

Persija Jakarta adalah kampiun Piala Presiden, Liga 1 beserta Boost Sportsfix Super Cup pada tahun lalu. Ketiga trofi itu diboyong saat tim ibu kita masih ditangani pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra Teco. Ditunjuk menjadi suksesornya, beban berat dipikul Kolev.

Advertisement

Persija akan lebih dulu berusaha melewati adangan Kalteng Putra pada babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (28/3/2019).

"Semua nantinya tergantung kepada Tuhan. Besok kami akan bekerja keras melawan Kalteng Putra. Kalau bisa menang, kenapa kami tidak bisa (mempertahankan) gelar juara," ujar Kolev pada konferensi pers sebelum pertandingan di Stadion Patriot, Rabu (27/3/2019).

"Tapi, kalau kami tidak menang, tentu kami tidak bisa menjadi juara. Tentu, itu kan ada hitung-hitungannya," kata Kolev menambahkan.

Persija memang mesti menjalani jalan terjal untuk mempertahankan trofi Piala Presiden. Apabila berhasil mengatasi Kalteng Putra, tim berjuluk Macan Kemayoran ini akan dihadaptkan dengan jadwal padat.

Periode babak semifinal Piala Presiden yang berlangsung pada 2-6 April 2019, berhimpitan dengan pertandingan ketiga Persija Jakarta di Grup G Piala AFC melawan Ceres-Negros di markasnya pada 3 April mendatang. Nantinya, konsentrasi Macan Kemayoran terancam terpecah.

"Tentu saja (jadwal padat) itu bisa mempengaruhi konsentrasi pemain. Cuma sekarang, kami bisa apa. Nothing. Kalau program sudah ada ya, kami harus ikut program seperti itu," tutur arsitek asal Bulgaria ini.

Berita Terkait