Bola.com, Bekasi - Ancang-ancang Bruno Matos ketika mengeksekusi penalti keempat Persija Jakarta dalam babak adu penalti kurang meyakinkan. Gayanya memang bak Simone Zaza, penendang 12 pas Timnas Italia saat kalah 5-6 (1-1) dari Timnas Jerman pada babak perempat final Piala Eropa 2016.
Ketika itu, Zaza datang sebagai pengambil penalti kedua Timnas Italia. Penyerang Torino itu mengambil langkah jauh. Namun, hanya berlari-lari kecil dalam proses menendang bola. Hasilnya? Sepakannya jauh melambung di atas mistar gawang Timnas Jerman.
Nah, gaya pengambilan penalti Zaza serupa yang dilakukan Matos saat Persija Jakarta menghadapi Kalteng Putra pada babak 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (28/3/2019).
Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal, dengan Patrich Wanggai membuka keunggulan Kalteng Putra pada menit ke-57, sebelum disamakan Matos di menit ke-77. Pertandingan lalu harus dituntaskan via babak adu penalti.
Sebelum Matos maju sebagai algojo penalti, kedua tim bermain imbang 2-2. Harapan besar dipikul Matos untuk membawa timnya unggul.
Menaruh bola di titik 12 pas, Matos lalu menjauh sejenak dari bola. Hanya, ancang-ancang pemain berusia 28 tahun ini tak seperti eksekutor penalti lazimnya. Matos tidak berlari, tetapi, melangkahkan kakinya beberapa kali dengan pelan sebelum menendang bola. Mirip Zaza.
Sepakannya memang mampu mengecoh kiper Dimas Galih. Namun, bola yang bergerak dengan keras itu hanya membentur mistar gawang. Matos kemudian menundukkan kepala, tanda penyesalan yang amat besar.
Dua penendang terakhir Kalteng Putra, Rizky Dwi Febrianto dan Diego Campos, kemudian berhasil menaklukan kiper Persija, Shahar Ginanjar. Sementara, tim berjulukan Macan Kemayoran ini hanya mampu sekali membalas via Ryuji Utomo.
Sepakan Campos yang berhasil menggetarkan gawang Persija Jakarta pun menutup babak tos-tosan. Pemain tim ibu kota kecewa menyesali kekalahan. Termasuk Matos, yang untuk sementara dicap sebagai biang keladi tersingkirnya Macan Kemayoran di Piala Presiden 2019