Jakarta, - Meski mengantongi modal sebagai juara pada seri pembuka musim ini, andalan Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, enggan terlena menatap seri kedua MotoGP 2019 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan ini.
Dovizioso mendapat bekal setelah memenangi seri MotoGP seri Qatar di Losail, dengan menyisihkan Marc Marquez (10/3/2019).
Baca Juga
Pembalap asal Italia itu tak mau terlena karena menyadari Ducati kurang cocok dengan karakter Sirkuit Termas de Rio Hondo.
"Kami mengawali kejuaraan dunia ini dengan sebaik mungkin dengan kemenangan di Qatar," kata Dovizioso seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Tapi, musim masih panjang dan pengalaman mengajari kami jika kami tidak boleh lengah," imbuhnya.
Dovizioso memiliki rapor kurang mengesankan sejak Negeri Tango masuk kalender tetap MotoGP pada 2014. Pembalap 33 tahun itu hanya sekali masuk lima besar, ketika menjadi runner-up di belakang Valentino Rossi pada 2015.
"Basis kami bagus. Kami bekerja baik dan bisa mengeluarkan hampir seluruh kekuatan di Losail, khususnya di kecepatan puncak dan akselerasi. Namun, kami masih harus meningkatkan performa tengah kami di tikungan," kata Dovi.
"Argentina, dan tentunya balapan di sana, akan menjadi ujian bagus bagi kami dan memungkinkan kami mencari solusi baru. Tujuan kami adalah podium, khususnya di trek yang cukup menyulitkan bagi Ducati," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com