Bola.com, Gianyar - Nama I Made Pasek Wijaya sudah tidak masuk daftar tim pelatih Bali United senior. Namun, bukan berarti dia vakum dalam dunia kepelatihan. Pasek Wijaya mendapat peran baru sebagai pelatih kepala di tim Bali United U-18.
Bisa dibilang jika dia mengalami penurunan pangkat karena sebelumnya Pasek Wijaya bertugas sebagai asisten pelatih tim senior Bali United.
"Bagi saya, tidak masalah berganti tugas. Saya justru menikmatinya sekarang karena ada tantangan baru yang saya dapatkan, uakni mencari bibit pemain untuk tim senior Bali United dan kalau bisa mengorbitkan pemain untuk Timnas Indonesia U-19," jelas pelatih 49 tahun tersebut.
Saat ini Bali United U-18 dalam proses pembentukan tim. Setelah melakukan proses seleksi pertengahan Maret, ada 45 pemain yang terjaring. Ke depan, ada penciutan sampai menjelang kompetisi U-18 diputar.
"Waktu seleksi, ada banyak pemain yang ikut. Seluruh dunia rasanya ada karena di Bali juga banyak pemain keturunan dari luar negeri. Tapi, kami prioritaskan putra daerah Bali lebih dulu. Komposisinya nanti 60 persen pemain dari Bali, sisanya dari beebagai daerah," imbuhnya.
Waktu seleksi, Pasek Wijaya mengakui ada sejumlah pemain blasteran yang bagus. Namun, beberapa di antaranya belum mengantongi kewarganegaraan Indonesia.
"Ada yang dari Kanada, Arab Saudi sampai Jepang. Tapi, kami harus lihat dulu dokumen kewarganegaraannya," sambungnya.
Dia menambahkan tantangannya harus benar-benar dapat pemain berkualitas. Tentu ini lebih sulit. Berbeda dengan tim senior, yang biasanya mengambil pemain yang sudah jadi.
"Kalau di tim U-18 mayoritas masih banyak yang belum terpantau. Tapi, saya sudah ada modal pemain dari Bali United U-16 musim lalu. Tinggal menggabungkannya nanti," lanjutnya.
Tantangan Sebenarnya
Bulan depan, Pasek Wijaya sudah mulai dihadapkan dengan kompetisi U-18 di Sawangan. Itu merupakan kelanjutan dari kompetisi Elite Pro U-16 yang sudah diputar awal bulan ini.
"Itu jadi tes awal tim yang saya bawa. Tantangan juga untuk bisa membuat tim yang saya pegang memperlihatkan kualitasnya," jelas ayah dari bek Bali United, Andhika Wijaya, ini.
Jika berhasil, tidak menutup kemungkinan Pasek Wijaya naik kelas kepelatihan. Tentunya dengan syarat meningkatkan lisensi kepelatihannya karena sekarang dia masih memegang lisensi C AFC. Sedangkan untuk kembali ke tim kepelatihan senior, minimal lisensinya harus B AFC.
"Beberapa tahun lalu sebenarnya saya sudah terdaftar mengikuti kursus B AFC. Namun, harus tertunda karena masih mendampingi tim senior (era kepelatihan Widodo Cahyono Putro)," ungkapnya.